Review Remember Me: Potensi yang Tidak Tergali!

Dontnod Entertainment, berapa banyak gamer yang pernah mendengar nama developer yang satu ini sebelumnya? Namun popularitas bukanlah standar yang valid untuk menentukan seberapa baik game yang dihasilkan, setidaknya di mata salah satu publisher raksasa asal Jepang – Capcom. Lewat kerjasama keduanya, sebuah game action dengan tema futuristik – Remember Me diperkenalkan dan akhirnya dirilis ke pasaran beberapa waktu yang lalu. Segudang trailer dan screenshot memesona membuatnya masuk ke dalam jajaran salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2013 ini. Pertempuran tangan kosong dalam sebuah dunia open world? Gamer mana yang tidak akan tertarik untuk segera menjajalnya.
Namun konsep ini ternyata tidak berakhir seperti yang diharapkan. Anda yang sudah membaca preview kami sebelumnya tentu sudah mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Remember Me. Alih-alih tampil sebagai sebuah game open world, Remember Me lebih pantas disebut sebagai sebuah game action platformer yang terhitung linear. Dunia yang dibangun memang merepresentasikan suasana futuristik dengan sangat baik, namun tidak memberikan kebebasan apapun. Tetapi kesan pertama ini tidak menghalangi kami untuk menjelajahi dunia Neo Paris lebih dalam.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Remember Me? Mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan potensi yang tidak tergali?
Plot

Selamat datang di Neo Paris 2084, dimana kemajuan teknologi telah membuat dunia futuristik bekerja dengan skema yang bahkan berada jauh dari bayangan kita. Tidak hanya para robot yang kini bergerak sebagai instrumen utama untuk membantu manusia mencapai hidup yang lebih efektif dan efektif, dunia kini juga menemukan satu cara baru untuk mendefinisikan kebahagiaan: Memori. Ingatan kini menjadi salah satu komiditi dan tulang punggung masyarakat modern di Neo Paris. Alih-alih harus bergerak dan mengalami setiap pengalaman bahagia sendiri, teknologi kini memungkinkan manusia untuk mengadopsi memori orang lain untuk menciptakan sensasi yang sama. Tidak hanya itu saja, mereka juga dengan mudahnya menghapus semua kenangan buruk yang tidak lagi mereka inginkan. Memori kini tak ubahnya sebuah data.
Lantas siapa yang diuntungkan dengan teknologi dan ketergantungan yang satu ini? Tentu saja Memorize – sebuah perusahaan global yang memperkenalkan dan memonopoli pasar ingatan ini. Dengan menggunakan teknologi Sensation Engine (Sensen) yang diadopsi oleh sekitar 99% populasi dunia, Memorize tidak lagi sekedar menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia, namun perusahaan yang memiliki pengaruh kuat hampir di semua sektor kehidupan. Kekuasaan tanpa batas dan kontrol membuat Memorize membuat mereka mampu melakukan apapun yang mereka inginkan, bahkan mengendalikan arah masyarakat dunia. Hanya satu kelompok yang berani bertahan dan bertempur. Sebuah kelompok yang disebut Memorize sebagai teroris, sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Errorist”.


Nilin terbangun di salah satu pusat tahanan Memorize dengan ingatan yang terancam terhapus secara total. Namun di titik yang kritis, ia mendengar suara “Edge” yang memintanya untuk menyelamatkan diri dan lari dari penjara Bastille. Kehilangan sebagian besar ingatan, lemah, dan harus bertempur melawan para Leapers – kelompok yang kecanduan memori, Nilin akhirnya berhasil bertemu dengan Tommy di sudut kota Neo Paris. Lewat Tommy dan Edge lah, Nillin membuka sedikit tabir misteri tentang identitasnya. Perannya sebagai Errorist di masa lalu membuatnya menjadi target utama dan berujung pada penahanannya di Bastille. Mendapatkan kembali senjata, kekuatan, dan sedikit memorinya, Nilin siap untuk beraksi kembali dan memperjuangkan dua agenda utamanya: Menghancurkan Memorize dan mendapatkan kembali ingatannya secara penuh.


Mampukah Nilin melakukannya? Lantas apa sebenarnya agenda utama Memorize dengan monopoli dan kekuasaan yang mereka miliki? Siapa sebenarnya Edge? Apa pula agenda utama Errorist yang sesungguhnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan Remember Me ini.