Mantan Karyawan Sebut Valve Seperti Perusahaan “Anak SMA”

All hail Gabe Newell! Dari semua tokoh yang bergerak di belakang layar industri game, nama Gabe Newell – boss besar dari Valve memang menempati posisi tersendiri di hati para gamer, terutama mereka yang menjadikan PC sebagai platform gaming utama. Selain berhasil menghadirkan jajaran game berkualitas yang menjadi legenda tersendiri, kemampuan Valve untuk menjaga kepercayaan gamer lewat layanan Steam mereka juga pantas mendapatkan acungan jempol.
Valve memang unik. Berbeda dengan perusahaan sejenis yang berjalan dalam heirarki jabatan yang jelas dan terstruktur, Gabe Newell justru menghilangkan hal tersebut dan membangun Valve dengan gaya yang berbeda. Tidak ada boss, tidak ada jabatan, semua karyawan diperlakukan dalam level yang setara. Dengan kebebasan hampir mutlak yang diberikan, karyawan dituntut untuk saling bekerja sama dan berbagi ide untuk mengembangkan game-game terbaik dari Valve. Terdengar indah? Tidak bagi Jeri Ellsworth – mantan karyawan Valve yang sempat menjadi kepala pengembangan bagian hardware. Ia bahkan menyamakan atmosfer Valve tak ubahnya sebuah sekolah menengah atas.
Dalam wawancaranya dengan The Grey Area, Ellsworth mengemukakan bahwa kondisi tanpa atasan di Valve justru menjadi pedang bermata dua. Tak berbeda dengan kondisi anak remaja sekolah, beberapa karyawan membangun level otoritas mereka sendiri. Beberapa berhasil mendapatkan kekuasaan, sementara yang lain justru terus membuat masalah, dan beberapa karyawan terjebak di antara dua kutub besar ini. Hal inilah yang ia rasakan ketika berusaha membangun tim hardware untuk Valve. Para pembuat onar ini akan secara konsisten menolak setiap tenaga kerja baru yang ditawarkan oleh Ellsworth karena dianggap tidak memperlihatkan “budaya kerja” Valve yang sebenarnya. Tidak hanya itu saja, Ellsworth juga mendeskripsikan atmosfer paranoid dimana pekerja mulai bergerombol untuk mengeluarkan pekerja lain yang dianggap “berbahaya”.

Jeri Ellsworth sendiri akhirnya dipecat karena dianggap memperlihatkan tingkah laku yang tidak menyenangkan. Seberapa benar klaim yang satu ini? Terlepas dari wawancaranya yang kini menyebar luas di dunia maya, Valve sendiri belum memberikan komentar resmi apapun terkait tuduhan yang dilemparkan oleh Ellsworth.
Apakah kondisi inilah yang membuat Valve begitu tidak produktif menghasilkan game-game sekuel kelanjutan yang diantisipasi seperti Half Life 3 dan Portal 3? Hal yang sama yang menyebabkan Steam Box belum diumumkan hingga saat ini? Atau ini hanyalah kebohongan tidak berdasar karena kekesalan Ellsworth? Kita tunggu saja pernyataan resmi dari Valve.