Kualitas adalah kunci yang membawa nama franchise open-world ternama dari Ubisoft – Far Cry menempati posisi khusus di hati para gamer. Sempat dikritik lewat kehadiran visualisasi dunia yang tidak menarik di seri keduanya, olahan engine terbaru melahirkan dunia tropis yang luar biasa di Far Cry 3.  Rasa tertarik gamer ini kian tercermin kuat setelah sang seri spin-off yang boleh terbilang “nyeleneh” – Blood Dragon juga berhasil meraih angka penjualan yang terhitung fantastis. Lantas bagaimana dengan nasib franchise ini, apalagi mengingat eksistensi konsol next-gen yang sudah berada di depan mata? Ubisoft akhrinya angkat bicara.

Dengan potensinya yang masih besar, Ubisoft tidak segan memanfaatkan momentum yang tercipta dari FarCry 3 yang bahkan belum genap berusia satu tahun. Dalam wawancaranya dengan situs gaming GameSpot, Senior VP Marketing & Sales Ubisoft – Tony Key mengkonfirmasikan bahwa publisher yang satu ini siap untuk memperkenalkan seri terbaru Far Cry dalam waktu dekat ini. Key juga meyakini bahwa open-world akan menjadi masa depan dari industri game. Oleh karena itu, Ubisoft siap untuk menginvestasikan sumber daya yang lebih besar untuk menciptakan game-game seperti ini, apalagi melihat antusiasme dari kalangan gamer.

Key sendiri memang belum memberikan tanggal pengumuman yang pasti untuk seri terbaru Far Cry, namun beberapa poin yang ia sampaikan dalam wawancara ini memang sudah tercermin jelas dalam kebijakan Ubisoft saat ini. Open-world sebagai masa depan? Tidak mengherankan jika banyak game kualtias andalan Ubisoft mengusung genre yang satu ini, sebut saja AC IV: Black Flag, Watch Dogs, The Crew, Far Cry, dan yang terbaru – The Division. Dunia yang lebih luas dengan permainan yang non-linear? Far Cry 4 mungkin akan menjadi ajang unjuk gigi untuk hal tersebut.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang setuju bahwa open-world adalah genre masa depan industri game?