Apa yang sebenarnya diinginkan gamer dari sebuah film adaptasi game? Jawabannya sebenarnya sederhana, sebuah film yang memang mampu mewakili atmosfer sama yang ditawarkan oleh versi video gamenya sendiri. Sayangnya, keinginan dan harapan ini perlahan namun pasti, justru tidak pernah terpenuhi. Untuk alasan yang tidak jelas, para sineas Hollywood justru seringkali mengintepretasikan “ide” mereka sendiri tentang proses adaptasi ini, bahkan membuatnya melenceng dari akar yang membuat seri gamenya dicintai. Banyak bukti nyata kegagalan di depan mata, namun Hollywood seolah tidak jera. Deus Ex berpotensi menjadi proyek kelanjutan yang akan membuat gamer kecewa.

Gamer mana yang tidak girang ketika Square Enix akhirnya mengkonfirmasikan bahwa salah satu franchise game action RPG open-world terbaiknya : Deus Ex akan diadaptasikan menjadi film layar lebar. Namun jangan berharap bahwa Anda akan bertemu dengan perjalanan keras dan berliku Adam Jensen yang Anda temui di versi video gamenya. Sang co-writer versi film ini – Robert Cargill mengkonfirmasikan bahwa versi film Deus Ex ini akan berfokus pada dunia cyberpunk yang berbeda dengan versi gamenya.  Cargill memuji sikap Eidos Montreal yang memberikan kebebasan bagi tim produksi adaptasi versi film ini untuk menciptakan “versi Deus Ex” mereka sendiri.

Cargill sendiri  tidak memberikan konfirmasi yang jelas kapan film ini akan dirilis atau sejauh apa proses pengembangan yang sudah dilakukan. Sebuah film Deus Ex yang tidak mengakar dari versi video gamenya. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah ini menjadi keputusan yang membuat Anda optimis atau pesimis dengan versi film ini? I hope it’s not another blunder, Square Enix!