Politisi Malaysia Sebut GTA V Sebagai Game Anti-Islam

Reading time:
September 27, 2013

Ketakutan yang berlebih terhadap produk-produk dari industri game tampaknya tidak hanya terjadi di negara-negara di belahan Barat. Dengan popularitas yang kian tinggi dan posisinya sebagai bagian dari industri hiburan yang kian mainstream, tingkah laku video game pun mulai menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Seperti yang ditunjukkan oleh politisi dari negara tetangga kita – Malaysia. Untuk kesekian kalinya, ketakutan ini bahkan diproyeksikan ke urusan yang terlihat tidak relevan – agama. Anehnya lagi? Semua argumentasi yang ia lemparkan di depan pemerintah Malaysia ini didukung dengan fakta yang terbilang salah.

Adalah politisi bernama Reezal Merican Bin Naina Merican, salah satu anggota parlemen yang melemparkan pernyataan kontroversial ini, bahkan sempat disadur oleh situs game luar negeri sekelas Kotaku. Secara terbuka ia meminta pemerintah Malaysia untuk melarang peredaran game-game yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dan menyebarkan kekerasana, sebut saja Devil May Cry 3, Guitar Hero, dan yang paling baru – GTA V. Parahnya lagi? Ia berani mengklaim bahwa GTA V sudah “dilarang” di Amerika Serikat dan Inggris karena konten kekerasan yang ia usung. Padahal kenyataannya? GTA V meraih USD 1 Milyar dalam tiga hari, dengan sumber utama penghasilan dari pasar Amerika Serikat dan Inggris.

Politisi Malaysia yang juga duduk di parlemen meminta pemerintah Malaysia untuk melarang peredaran game seperti DmC 3 dan GTA V karena dianggap menyebar kekerasan dan anti-Islam. Ia juga hadir dengan argumen keliru yang menyebutkan bahwa GTA V sudah dilarang di Amerika Serikat dan Inggris.
Politisi Malaysia yang juga duduk di parlemen meminta pemerintah Malaysia untuk melarang peredaran game seperti DmC 3 dan GTA V karena dianggap menyebar kekerasan dan anti-Islam. Ia juga hadir dengan argumen keliru yang menyebutkan bahwa GTA V sudah dilarang di Amerika Serikat dan Inggris.

Tentu saja, politisi ini mendapatkan kritik pedas dan bahkan cacian dari pada gamer di dunia maya. Ia dianggap tidak punya kapabilitas untuk membicarakan video game, apalagi dengan pengetahuannya yang sangat jelas terlihat terbatas. Berusaha menghubungkan video game dan agama yang hampir tidak memiliki relevansi kuat? Alasan ekstra yang kian menyudutkan posisi gamer di lingkungan sosial masyarakat yang belum mengerti tentang aktivitas yang sebenarnya memiliki banyak efek positif ini.

Reaksi kami? Mungkin poster di bawah ini bisa membantu Datuk Reezal ini untuk mendapatkan perspektif baru dengan pikiran yang lebih terbuka.

pacman

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…