Merilis game teranyar di sebuah platform yang benar-benar baru memang bukan perkara mudah, apalagi dengan proses pengembangan awal yang menjadikan konsol current-gen sebagai standar utama. Masalah inilah yang mungkin terjadi dengan produk teranyar yang baru saja dirilis oleh Ubisoft – Assassin’s Creed IV: Black Flag. Terlepas dari fakta bahwa ia juga dirilis untuk Playstation 4 dan Xbox One, peningkatan visualisasi yang ditawarkan tidaklah signifikan. Namun untuk “menebus” kekurangan ini, Ubisoft meyakinkan bahwa kehadiran seri selanjutnya – Assassin’s Creed  V akan jauh terasa lebih next-gen.

Sang Lead Game Designer – Jean Sebastien Decant mengungkapkan alasan mengapa peningkatan visualisasi Black Flag ke platform next-gen tidak terlalu signifikan. Ia mengaku bahwa Ubisoft tidak pernah mengetahui kekuatan seperti apa yang akan ditawarkan konsol next-gen ketika proses pengembangan Black Flag dimulai. Oleh karena itu, Ubisoft memilih untuk tidak “memikirkan” platform ini sama sekali. Untuk memenuhi kebutuhan rilis next-gen tersebut, mereka lebih memilih untuk menggunakan PC high-end sebagai acuan dan membangun beragam efek yang ada dari sana. Dengan pengetahuan yang kini mulai terbuka tentang platform baru ini, Ubisoft meyakinkan bahwa mereka akan menawarkan cita rasa next-gen yang lebih kentara di Assassin’s Creed V mendatang.

Membicarakan masa depan Assassin’s Creed sendiri, Decant juga meyakinkan bahwa Ubisoft akan secara konsisten menawarkan inovasi di sisi gameplay, dan menyempurnakan beragam elemen yang memang sudah tumbuh menjadi identitas tersendiri seperti gerakan parkour, sisi bertarung, dan tentu saja elemen stealthnya snediri. Tidak hanya itu saja, mereka juga mendambakan sebuah dunia open world yang bisa dibagi bersama dengan user lain, sebuah dunia yang bisa mereka pertahankan selama beberapa tahun ke depan.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Setting apa yang paling Anda dambakan hadir di Assassin’s Creed V?