China Umumkan Peraturan Sensor untuk Konsol Gaming Luar

Setelah 14 tahun tertutup pada industri game luar negeri, China akhirnya siap untuk membuka pintu pasar mereka lebar-lebar. Pengumuman ini sendiri sudah sempat mengemuka sejak awal tahun 2014 ini, memberikan peluang pasar masif untuk diperebutkan Sony,Microsoft, dan Nintendo. Dengan lebih 1 Milyar penduduk dengan persentase jumlah gamer yang tidak sedikit, pasar China tentu saja menjadi “ladang uang” yang terlalu sayang untuk dilewatkan oleh tidak hanya produsen konsol, tetapi juga developer dan publisher game yang menjadi tulang punggung eksistensi platform ini. Namun seperti yang bisa diprediksi, jalan ini tidak akan pernah mudah.
Seperti kebijakan yang ia terapkan di produk industri hiburan yang lain, China sudah menetapkan dengan jelas peraturan sensor untuk game-game dari luar negeri. Peraturan ini akan menyaring game-game seperti apa yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam pasar China. Ada beberapa poin penting yang mungkin berpotensi membuat banyak gamer China tidak bisa memainkan game-game “raksasa” yang dicintai oleh gamer seluruh dunia. Apa saja? Inilah beberapa kata kunci game yang tidak diperbolehkan masuk ke pasar masif ini:
- Game tidak boleh memuat beragam konten yang dirasakan ofensif, memuat penggunaan obat-obat terlarang, dan kekerasan.
- Menyinggung, menuduh, atau menyerang hak orang lain
- Tidak boleh memuat judi sebagai konten game atau fitur
- Tidak bertentangan dengan konstitusi China
- Tidak mengancam kesatuan, kedaulatan, dan integritas territorial China
- Tidak membahayakan reputasi, keamanan, dan kepentingan China
- Tidak memicu kebencian terhadap etnis, tidak berbahaya bagi tradisi dan budaya etnis
- Tidak bertentangan dengan kebijakan China terhadap agama, termasuk mempromosikan sekte atau pandangan supernatural tertentu
- Konten lain yang bertentangan dengan hukum
- Tidak mengancam etika publik, atau kebudayaan dan tradisi China.
Tidak hanya itu saja, setiap game yang masuk ke dalam zona perdagangan bebas, termasuk DLC sekalipun harus melalui persetujuan dari Kementerian Kebudayaan terlebih dahulu.

Sayangnya, tidak dijelaskan seberapa ketat peraturan ini akan diimplementasikan. Namun berbagai sumber menyakini bahwa beberapa poin ini dihadirkan semata-mata untuk memastikan pemerintah China bisa mencabut distribusi game apapun yang mereka inginkan, kapapun juga. Tapi apa jadinya, jika peraturan ini dijalankan secara penuh ? Selamat tinggal Battlefield 4, Red Dead Redemption, God of War, dan hampir 80% game yang lain? You guys still can play Mario Kart 8, at least..
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah tindak sensor seperti ini memang dibutuhkan atau dirasakan terlalu berlebihan?