Popularitas Angry Birds Kian Menurun

Konsekuensi terberat dari eksploitasi sebuah franchise game secara berlebihan? Tentu saja – kelelahan. Melihat nama yang sama terus menerus muncul di industri game, tanpa inovasi yang signifikan, apalagi dengan kualitas yang tidak sepadan pada akhirnya akan mendorong gamer menjauhi franchise tersebut. Tidak mengherankan jika game-game yang mampu tumbuh menjadi fenomena dan ladang uang terbaik di beberapa tahun lalu, bisa mulai kehilangan popularitas dan akhirnya – menghilang dari pasaran, perlahan namun pasti. Dari semua game casual yang tersedia di pasaran, “mimpi buruk” yang satu ini memang seolah tidak bisa terhindarkan dari satu nama – Angry Birds.
Rovio – sang developer tampaknya sangat memahami hal tersebut. Setelah bertahun-tahun bertahan dengan konsep gameplay sama dan hanya menjual sekedar tema berbeda, Rovio akhirnya mencoba menjajal beberapa konsep baru untuk menghidupkan kembali nama besar Angry Birds. Dari game rancang mobil, racing kart, hingga turn-based RPG yang dirilis beberapa waktu lalu, burung-burung pemarah ini memang berjuang untuk menemukan kembali supremasinya di persaingan antara game-game casual. Sayangnya, hal ini tidak lagi efektif.

Rovio akhirnya secara resmi melaporkan kondisi keuangan mereka untuk tahun fiskal 2013. Hasilnya? Seperti yang bisa diprediksi, mereka mengalami penurunan keuntungan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tidak main-main, Rovio hanya berhasil mendapatkan pemasukan bersih sekitar USD 37.3 juta, atau turun lebih dari 50% dari tahun sebelumnya yang berhasil mencatat angka USD 76.9. Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan keuangan yang melambat, bahkan membuatnya lebih lemah dibandingkan kompetitor mobile dan casual lain seperti Minecraft, Candy Crush, dan sang fenomena baru – Clash of Clans. Rovio sendiri beralasan bahwa penurunan ini diakibatkan dari kebijakan perusahaan untuk menjadikan tahun 2013 sebagai tahun untuk membangun pondasi seri Angry Birds baru. Sebuah investasi yang disebut Rovio, baru akan terlihat beberapa tahun setelahnya.
Terlepas dari penurunan yang signifikan ini, Rovio tetap menjanjikan lebih banyak layanan dan konten dari semua cabang bisnis mereka di tahun 2014.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Angry Birds akan mampu bertahan hingga beberapa tahun ke depan? Ataukah gerombolan burung pemarah ini pada akhirnya akan dipaksa “punah” dalam waktu dekat?