Review Watch Dogs: Tidak Seunik yang Dibayangkan!

Reading time:
June 3, 2014
Watch Dogs Part 2 (88)

Salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2014, predikat yang satu ini memang pantas untuk dilayangkan kepada Watch Dogs. Setelah trailer pengenalan yang tampil begitu memesona di ajang E3 2012 yang lalu, Ubisoft seolah berhasil menetapkan standar baru untuk game yang pantas disebut sebagai “generasi selanjutnya”. Grafis yang memesona, gameplay bertema hacking yang belum pernah ditempuh oleh franchise apapun, serta karakter yang terlihat kuat membuat begitu banyak gamer jatuh cinta pada pandangan pertama. Dengan penundaan yang sempat terjadi di akhir tahun 2013 yang lalu, antusiasme untuk segera mencicipinya justru semakin kuat dan bukannya melemah. Setelah penantian yang cukup lama, Ubisoft akhirnya merilis Watch Dogs ke pasaran.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang apa yang ditawarkan oleh Watch Dogs ini. Menjawab semua keraguan yang sempat tercetus selama beberapa bulan terakhir, terutama dari sisi visual, Watch Dogs versi PC memang boleh dikatakan, mampu menawarkan kualitas grafis setara yang ditawarkan di E3 2012 yang lalu. Beberapa efek memang dihilangkan untuk memastikan game ini tetap bisa dimainkan, namun melihat tekstur, bayangan, dan tata cahaya yang ditawarkan, ia memenuhi semua ekspektasi tersebut di setting Ultra. Berita buruknya? Anda membutuhkan PC dengan spesifikasi super tinggi untuk mencapainya. Namun kita semua tentu saja sangat setuju bahwa video game bukan hanya soal presentasi visual, tetapi juga gameplay. Menawarkan kesan pertama yang cukup menarik, bagaimana Ubisoft akan mengeksekusi mekanik unik ini? Ini tentu menjadi pertanyaan utama.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Watch Dogs ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang ternyata berujung pada pengalaman bermain yang tidak seunik yang selama ini kami bayangkan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Chicago menjadi kota percontohan implementasi ctOS - sebuah sistem operasi terintegrasi yang mengendalikan jalannya semua infrastruktur dalam kota dan data pribadi para penduduk.
Chicago menjadi kota percontohan implementasi ctOS – sebuah sistem operasi terintegrasi yang mengendalikan jalannya semua infrastruktur dalam kota dan data pribadi para penduduk.

Bayangkan sebuah skenario di masa depan, dimana semua perangkat pintar Anda kini dikendalikan di bawah satu sistem operasi terintegrasi. Hampir semua layanan yang Anda butuhkan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, dari data finansial, kesehatan, hingga kehidupan dunia maya Anda bergerak di bawah pondasi perangkat lunak ini. Tidak hanya itu saja, semua infrastruktur kota juga dikendalikan menggunakan sistem operasi yang sama. Terdengar seperti kota masa depan yang menjanjikan? Sayangnya tidak. Dengan berpusat hanya pada satu ladang informasi, mekanisme seperti ini menjadi tambang emas bagi para hacker. Tema inilah yang menjadi kekuatan utama Watch Dogs.

Yang dibutuhkan untuk menguasai Chicago hanyalah sebuah akses jalan belakang terhadap ctOS – sistem operasi utama yang mengendalikan infrastruktur sekaligus memuat semua data penduduk di dalamnya. Aiden Pearce dan Damien Brenks tampaknya sangat mengerti akan hal tersebut. Kemampuan untuk meretas ctOS digunakan untuk merampok secara “digital” Merlaut Hotel – tempat para elite Chicago berkumpul. Sayangnya, proses peretasan yang dilakukan ini justru berbalik arah. Identitas keduanya terekspos dan harga untuk kepala mereka dilemparkan. Aiden Pearce dan Damien Brenks menjadi target para pembunuh bayaran di Chicago. Pearce memang berhasil selamat, namun ia harus kehilangan sang keponakan tercinta – Lena.

Aksi kejahatannya di Merlaut Hotel membuat Pearce menjadi sasaran para pembunuh bayaran. Ia berhasil selamat, namun sang keponakan tercinta - Lena meregang nyawa.
Aksi kejahatannya di Merlaut Hotel membuat Pearce menjadi sasaran para pembunuh bayaran. Ia berhasil selamat, namun sang keponakan tercinta – Lena meregang nyawa.
Didorong motif balas dendam, Aiden Pearce berusaha mencari siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas perintah pembunuhan tersebut.
Didorong motif balas dendam, Aiden Pearce berusaha mencari siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas perintah pembunuhan tersebut.
Dengan bantuan Clara dan T-Bone, dan sebuah ruang khusus pusat informasi
Dengan bantuan Clara dan T-Bone, dan sebuah ruang khusus pusat informasi “The Bunker”, Aiden mulai menyusuri jalan misteri yang menghantui dirinya selama ini.

Bulan-bulan setelah masa dukanya, misi Aiden Pearce saat ini hanya satu – mencari siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas nyawa sang keponakan tersayang. Sumber informasi pertama meluncur dari sang eksekutor lapangan – Maurice Vega, yang sayangnya tidak memberikan nama atau lokasi apapun. Di tengah kekacauan ini, Aiden juga berhadapan dengan Damien Brenks yang keluar dari “tidur panjangnya”, menculik sang kakak tercinta untuk memaksa Aiden bekerja sama. Bagaimana Aiden bisa menangani semua hal buruk yang seolah terjadi pada dirinya secara beruntun ini? Untungnya, Aiden didukung oleh dua companion hacker yang lain – Clara dan T-Bone. Bersenjatakan sebuah ruang lawas lahirnya ctOS yang mampu mengakses semua informasi Chicago secara sekaligus – The Bunker, perburuan Aiden dimulai.

Lantas, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab? Halangan seperti apa yang harus dilalui Pearce? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Watch Dogs ini.
Lantas, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab? Halangan seperti apa yang harus dilalui Pearce? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Watch Dogs ini.

Lantas, siapa yang sebenarnya yang bertanggung jawab atas harga kepala Aiden dan tewasnya sang keponakan tercinta? Bisakah di tengah mimpi buruk ini, Aiden juga menyelematkan sang kakak? Siapa pula Clara dan T-Bone? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Watch Dog sini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…