Kita semua mengerti bahwa FPS adalah salah satu genre paling mainstream di industri game saat ini. Terlepas dari tema berbeda yang ia usung, tidak banyak inovasi yang bisa diharapkan dari genre ini. Ia akan selalu berkisar soal membunuh lebih banyak NPC, menikmati event dramatis yang bahkan mampu mengalahkan special effect dari Hollywood sekalipun, dan bergerak menuju cerita selanjutnya. Tapi bukan berarti beberapa franchise raksasa yang beredar tidak bisa membuat identitas mereka sendiri. Dua franchise terbesar saat ini, seperti Call of Duty dan Battlefield, misalnya, punya daya tarik berbeda. Daya tarik yang juga akhirnya membuat EA mengambil keputusan yang cukup ekstrim untuk proyek terbaru mereka – Star Wars Battlefront.

Anda yang sempat mengikuti berita game selama beberapa bulan terakhir ini tampaknya sudah tahu jelas fakta bahwa Star Wars Battlefront yang dikembangkan DICE dan direncanakan rilis akhir tahun ini – akan hadir tanpa mode single player sama sekali. Benar sekali, game ini akan berfokus hanya pada pengalaman multiplayer saja! Dalam wawancaranya dengan Gamespot, Peter Moore memberikan sedikit latar belakang atas keputusan ini. Moore menyebut bahwa keputusan ini tidak diambil sembarangan. Data yang dihimpun EA memang menunjukkan bahwa jarang sekali gamer memainkan mode single player untuk game-game seperti Star Wars Battlefront atau Battlefield. Oleh karena itu, mereka meniadakannya.

Walaupun di kesempatan yang sama, Moore juga secara terbuka mengakui bahwa game FPS yang mengkombinasikan mode single player dan multiplayer dalam paket yang sama biasanya terbukti mampu terjual lebih banyak daripada yang sekedar menjual multiplayer saja. Namun ia tetap yakin bahwa keputusan untuk menawarkan hanya mode multiplayer di Star Wars Battlefront adalah sesuatu yang sudah tepat.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang bekeberatan dengan dihilangkannya mode SP di Star Wars Battlefront? Atau Anda justru merasa keputusan EA ini sudah tepat adanya?

Source: Gamespot