Dibandingkan dengan sang kompetitor utama yang terus merajai pasar Jepang dengan library game eksklusif, first party dan third party yang begitu kuat, posisi Playstation Vita dari Sony memang tertinggal jauh dari Nintendo 3DS. Penjualan yang tak kunjung membaik juga akhirnya membuat Sony mencabut dukungan first party game mereka dari handheld yang sudah berumur hampir 4 tahun ini. PS Vita sekarang masih eksis dan terus bertahan hidup dari game-game third party racikan developer Jepang dengan pasar yang spesifik. Apakah ini menjadi sinyal yang cukup kuat bagi Sony untuk segera beralih ke generasi selanjutnya? Sayangnya, tidak.

Sony secara terbuka menyatakan ketidaktertarikan mereka untuk mengembangkan generasi penerus Playstation Vita dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan oleh Shuhei Yoshida – president SCEW di sesi tanya jawabnya dalam ajang EGX 2015 beberapa waktu yang lalu. Yoshida menyebut bahwa iklim industri game saat ini sangat tidak sehat untuk melemparkan sebuah generasi handheld terbaru ke pasaran. Alasannya? Dominasi mobile gaming yang sulit terkalahkan. Kemudahan akses dengan jumlah smartphone yang semakin meningkat, sekaligus distribusi game yang sebagian besar gratis bukanlah sesuatu yang mudah untuk ditandingi oleh Playstation Vita 2 sekalipun untuk urusan portable gaming.

Berangkat dari pemikiran tersebut, Sony memutuskan untuk menahan diri dari pasar handheld sementara ini. Sayangnya, Yoshida sendiri tidak memberikan detail lebih jelas indikator utama apa yang diperhatikan Sony sebelum siap beralih kebijakan kembali. Bagaimana dengan Anda sendiri? Dengan situasi yang terjadi di PS Vita saat ini, apakah Anda tertarik untuk membeli PS Vita 2 jika suatu saat dirilis ke pasaran?

Source: Eurogamer