Review The Beginner’s Guide: Apa itu Video Game?

Reading time:
October 2, 2015
the beginners guide (1)

Jika Anda termasuk gamer yang belum pernah mencicipi Stanley Parable racikan Davey Wreden yang bisa didapatkan dengan harga cukup terjangkau di Steam, maka tidak ada game yang bisa lebih kami rekomendasikan selain proyek unik tersebut. Video game mungkin menawarkan kepada Anda begitu banyak dunia, begitu  banyak petualangan, begitu banyak aksi untuk dilakukan, namun biasanya terasa mirip satu sama lain, terlepas dari beragam inovasi yang mereka suntikkan. Stanley Parable menabrak batas dan melawan arus tersebut. Alih-alih terjebak dalam sebuah kisah epik dengan beragam aksi menegangkan, ia bermain-main dengan sisi psikologis Anda. Membuat Anda senantiasa berpikir dan menimbang beragam opsi yang sebenarnya, bisa jadi tak punya konsekuensi apapun di akhir. Dan kini otak di balik Stanley Parable kembali dengan proyek baru.

Anda yang mengikuti JagatPlay selama beberapa hari terakhir ini tentu masih ingat dengan sebuah proyek “dadakan” yang diberi nama sebagai The Beginner’s Guide. “Mendadak” karena berbeda dengan game-game racikan dev. ternama yang biasanya akan diumumkan lama sebelum rilis untuk membangun hype, Davey Wreden mengumumkan game ini satu hari sebelum rilis! Konsep yang terlihat begitu abstrak dan teaser trailer awal yang ia tawarkan berhasil memancing rasa penasaran, termasuk dari kami. Ia terlihat seperti  sebuah game tidak rampung yang di tangan developer lain, mungkin akan mengundang lebih banyak sumpah serapah daripada pujian. Namun mengingat track record Wreden selama ini, keunikan ini yang justru jadi daya tarik.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Beginner’s Guide ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game yang menawarkan atmosfer permainan yang terasa begitu personal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

SPOILERS!

Anda yang ingin merasakan “keunikan” dan “kesegaran” game ini sendiri diharapkan untuk keluar dari artikel ini, sekarang juga. Karena hampir mustahil untuk membicarakan The Beginner’s Guide tanpa membuat Anda mendapatkan sedikit gambaran apa yang  bisa diantisipasi darinya. Hasilnya? Ia bisa berujung menghancurkan pengalaman gamer yang berharap mendapatkan sensasi yang sama ketika mereka mencicipi Stanley Parable dulu. Namun jika Anda termasuk gamer yang tak terlalu berkeberatan dengan hal tersebut, silakan lanjut.

 

Plot

Tidak seperti game pada umumnya yang meminta Anda untuk berperan sebagai orang lain, Anda akan masuk ke dunia si developernya sendiri - Davey Wreden di game ini.
Tidak seperti game pada umumnya yang meminta Anda untuk berperan sebagai orang lain, Anda akan masuk ke dunia si developernya sendiri – Davey Wreden di game ini.

The Beginner’s Guide bukanlah game dengan desain yang selama ini Anda kenal. Hampir semua game yang kita cicipi selama ini, baik dari sudut pandang pertama atau ketiga, selalu akan memosisikan Anda untuk berperan sebagai karakter yang  bukan Anda sendiri. Bahkan untuk game-game RPG, Olahraga, atau Action yang memungkinkan Anda menciptakan desain karakter Anda sendiri, Anda tetap menjalani sebuah kisah orang lain di sebuah dunia yang asing. Walaupun demikian, bukan berarti desain seperti ini menghalangi developer menawarkan sebuah pengalaman gaming yang imersif, karena semuanya bergantung pada kemampuan mereka untuk meracik emosi dan cerita yang kuat di dalamnya. Namun tidak dengan The Beginner’s Guide ini. Alih-alih berperan sebagai karakter fiktif seperti ini, Anda justru akan berperan sebagai Davey Wreden, si developernya sendiri. Benar, si Wreden sendiri.

Well, walaupun Anda tidak melihat dunia The Beginner’s Guide dari kacamatanya secara langsung, namun game ini dimainkan berdasarkan narasi, perspektif, dan konflik yang ia alami. Jadi, apa itu The Beginner’s Guide? Anda bisa menyebutnya sebagai kompilasi game-game pendek yang sempat dikembangkan oleh CODA – teman baik Wreden.

Wreden ingin Anda membantunya memahami apa yang terjadi dengan CODA - teman baiknya yang juga dev. Map Desert Counter Strike ini adalah karya pertama CODA.
Wreden ingin Anda membantunya memahami apa yang terjadi dengan CODA – teman baiknya yang juga dev. Map Desert Counter Strike ini adalah karya pertama CODA.
Menjadikan Source sebagai engine utama, proyek CODA semakin kompleks dan baik di game-game racikan selanjutnya.
Menjadikan Source sebagai engine utama, proyek CODA semakin kompleks dan baik di game-game racikan selanjutnya.
Jangka waktu pengembangan game yang semakin jauh dengan tema yang kian tak jelas dan gelap membuat Wreden yakin ada yang salah dengan CODA.
Jangka waktu pengembangan game yang semakin jauh dengan tema yang kian tak jelas dan gelap membuat Wreden yakin ada yang salah dengan CODA.

CODA merupakan sahabat Wreden di masa lalu yang memang memperlihatkan ketertarikan begitu tinggi pada industri game. Ia memberanikan diri untuk mulai berkarya, dari sekedar map padang pasir Counter-Strike, menuju ke game-game mainstream, dan berujung pada proyek eksperimental yang unik. Namun ada sesuatu yang aneh dengan proyek CODA setiap seri baru dirilis dan tiba di tangan Wreden. Konten dan desainnya semakin misterius dan mengudang tanda tanya, seolah merepresenatasikan kondisi psikologisnya yang semakin memburuk. Dari yang menyenangkan, begitu indah, menjadi menyeramkan dan tanpa visi yang jelas. The Beginner’s Guide meminta Anda untuk membongkar apa sebenarnya isi otak CODA ketika ia menciptakan game-game ini selama periode waktu 2009 – 2011 yang lalu.

What the..
What the..

Sementara di sisi lain, Wreden berperan tidak hanya sebagai narator tetapi juga seorang developer yang akan membantu Anda untuk melewati setiap proyek racikan CODA, mengingat beberapa di antaranya memang didesain untuk tidak bisa diselesaikan. Ia akan membantu Anda memecahkan puzzle atau sekedar melemparkan instruksi untuk melewati semua desain “buruk” tersebut.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Beginner’s Guide ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah video game yang terasa begitu personal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Review ini menggunakan testbed dari Roccat

ROCCAT-Logo_Horizontal_2015_STR_BLK_NoBG

Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro

 

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…