Namanya seharusnya mewakili sebuah legenda, sebuah pondasi yang sudah membentuk industri game ke arah yang selama ini kita kenal. Namun sayangnya, alih-alih membuatnya semakin dicintai, nama Konami kini justru lebih dilihat sebagai sumber segala macam kontroversi dan masalah yang terus diperbincangkan gamer selama beberapa bulan terakhir ini. Keputusan untuk mulai menjadikan pasar mesin judi dan mobile sebagai fokus membuat Konami mengambil banyak kebijakan tidak populer yang mendapatkan kecaman gamer. Yang terakhir? Ketika mereka dengan terbuka, melalui kekuatan hukum, melarang sang jenius – Hideo Kojima untuk ikut beragam acara penghargaan akhir tahun dan menerima trophy atas nama Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Masalah yang bahkan memancing mantan boss Square Enix angkat bicara.

Yoichi Wada – mantan boss Square Enix memberikan pendapatnya soal situasi yang mengitari nama Konami saat ini. Wada secara terbuka mengemukakan kekecewaannya pada sikap dan aksi perusahaan yang juga menguasai franchise raksasa seperti Suikoden dan Silent Hills ini. Sebagai orang yang juga mengenal baik Hideo Kojima,Wada menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Konami saat ini tak baik untuk bisnis. Ia mengaku mengerti keinginan Konami untuk meninggalkan pasar konsol sebagai bagian dari rencana besarnya, namun bukan berarti, Konami harus membuat dunia menjadi musuh.

Wada menyebut bahwa besar kemungkinan bahwa semua kasus ini justru muncul sebagai bukti kepemimpinan yang lemah di dalam struktur Konami itu sendiri. Jelas menurutnya, bahwa ada orang penting Konami yang tidak menaruh perhatian ekstra atau memberikan detail lebih kuat untuk membuat perusahaan raksasanya berjalan. Ia menyebut bahwa saat ini terlihat jelas bahwa departemen tertentu di dalamnya tak bergerak sejalan dengan apa yang terjadi dunia saat ini.

Konami sendiri masih belum bereaksi atau bahkan mengomentari beragam kontroversi yang menyelimuti mereka selama beberapa hari terakhir ini, termasuk soal pelarangan Kojima untuk “keluar rumah”. Oh Konami..