Mantan Dev. Assassin’s Creed Bicarakan “Keburukan” Ubisoft

Reading time:
May 3, 2017
ezio-600x375

Bekerja di sebuah perusahaan raksasa dengan nilai yang begitu tinggi tentu bukan pekerjaan mudah. Ada begitu banyak misi, ada begitu banyak kepentingan, dan peran Anda selalu akan dipengaruhi oleh begitu banyak hal. Bahkan ketika kita berbicara soal industri kreatif seperti video game sekalipun. Hal ini pulalah yang tak jarang membuat talenta-talenta terbaik sekalipun sering berujung hengkang dari developer dengan nama besar sekalipun, semata-mata karena atmosfer yang mulai tak nyaman atau energi kreativitas yang mulai tak tersalurkan. Seperti yang terjadi dengan otak di balik game open-world terbesar Ubisoft – Assassin’s Creed, Patrice Desilets. Sudah hengkang dari Ubisoft selama kurang lebih 6 tahun, Desilets ternyata masih punya “cerita” terkait developer dan publisher asal Perancis yang satu ini.

Dalam wawancara terbarunya dengan Gameology, Desilets mendeskripsikan seperti apa iklim di dalam Ubisoft yang berakhir membuatnya hengkang. Ia menyebut bahwa posisinya sebagai orang yang berada di depan dan seringkali berhadapan dengan media membuatnya harus banyak berbohong. Bahwa ia harus berkompromi dan menyampaikan sesuatu yang secara pribadi ia tak setujui demi kepentingan perusahaan sebagai organisasi lebih besar.

Walaupun menyandang nama
Walaupun menyandang nama “Creative Director”, Desilets mengaku bahwa ia seringkali mendapatkan tekanan dari posisi yang lebih tinggi.

Tak hanya itu saja, ia juga mengaku sudah tak tahan hidup di bawah keputusan orang lain, terlepas dari statusnya sebagai seorang “Creative Director”.  Desilets bahkan menyebut bahwa perusahaan seperti Ubisoft biasanya lebih peduli pada nilai sebuah franchise dan uang yang bisa ia hasilkan, daripada talenta yang bekerja di belakangnya. Dengan semua kondisi ini, Desilets akhirnya memutuskan bahwa dirinya tak bisa lagi melakukan hal seperti ini terus-menerus, apalagi ketika berbicara soal “berbohong” secara politis untuk kepentingan perusahaan. Oleh karena itu, ia mengembangkan studio baru bernama Panache yang kini beranggotakan sekitar 24 orang. Angka yang tentu saja turun drastis dibandingkan 800 orang, seperti saat ia mengembangkan Assassin’s Creed II dulu.

Desilets dan Panache sendiri saat ini tengah berjuang untuk menyelesaikan sebuah game berjudul Ancestors: The Humankind Odyssey yang akan bercerita soal petualangan masa lampau di era 10 juta tahun yang lalu. Sayangnya, belum ada kejelasan seperti apa bentuk atau platform rilisnya sendiri. Too good to be true?

Source: Gameology via Gamespot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…