Universitas di Inggris Buka Studi Bisnis e-Sports

Reading time:
July 11, 2017
epsorts

Sebuah “olahraga” yang dipandang sebelah mata di awal eksistensinya dan berujung tak lagi terbantahkan di era modern saat ini, e-Sports memang mengalami gelombang pasang surut yang cukup intensif selama 10 tahun terakhir ini. Terlepas dari begitu banyak game multiplayer kompetitif yang muncul, hanya sedikit yang berakhir mampu bersinar. Nilai hadiah fantastis di setiap turnamen yang diselenggarakan memang menambahkan nilai prestige, tetapi tak selalu efektif untuk membuat popularitas game seperti ini memuncak dan mendapatkan perhatian. Pada akhirnya, seperti halnya bisnis pada umumnya, ia adalah sesuatu yang kompleks dengan begitu banyak elemen yang saling mempengaruhi.

Menariknya lagi? e-Sports pun mulai dilihat sebagai bisnis yang menarik untuk dipelajari, dan karir yang bisa diambil darinya tidak selalu berujung menjadi pemain pro yang membutuhkan skill tinggi. Setidaknya hal inilah yang dipercaya oleh University of Leicester. Mereka akan membuka sebuah studi khusus bagi mahasiswa untuk mempelajari e-Sports sebagai sebuah bisnis. Dikepalai oleh Jeremy Levesley – Professor Matematika, studi ini difokuskan untuk menyadari potensi komersial dari model bisnis e-Sports, yang ia sebut sebagai salah satu yang mengalami pertumbuhan tercepat dalam ekonomi gaming.

Universitas Leicester membuka studi khusus bagi mahasiswa untuk mempelajari bisnis dalam e-Sports dan potensi komersial yang ia usung.
Universitas Leicester membuka studi khusus bagi mahasiswa untuk mempelajari bisnis dalam e-Sports dan potensi komersial yang ia usung.

The University of Leicester ini akan bekerjasama dengan perusahaan e-Sports – ESL untuk  mencapai hal ini. James Dean, Managing Director ESL UK, menyambut positif langkah ini. Ia menyebut bahwa salah satu elemen kunci unutk membuat industri ini terus hidup adalah dengan menciptakan lebih banyak talenta baru ke dalam industri, sesuatu yang ia harapkan bisa didapatkan dari studi yang satu ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan studi seperti ini jika ia masuk ke Indonesia?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…