Review Knack 2: Kualitas Lebih Tinggi!

Reading time:
September 7, 2017
Knack 2 jagatplay (1)

Knack, nama yang satu ini, memang tidak bisa dibilang fenomenal. Usaha Sony untuk meracik sebuah game platformer dengan karakter yang bisa berujung jadi “ikon” untuk Playstation 4 di awal rilis berujung kegagalan. Terlepas dari kemampuannya untuk memberikan sedikit gambaran kira-kira apa yang dilakukan oleh mesin yang satu ini sekitar 4 tahun yang lalu, Knack tidak bisa dibilang menawarkan pengalaman game platformer yang pantas untuk dicatat dan diingat. Datar dengan karakter yang hambar serta mekanik gameplay yang tidak istimewa, banyak gamer yang berspekulasi bahwa Sony akan “mengubur” franchise yang satu ini begitu saja. Apalagi ia juga ditemani dengan kritik super pedas yang dilemparkan oleh begitu banyak media gaming raksasa.

Namun Sony ternyata tidak menyerah. Di ajang Playstation Experience 2016 yang lalu, mereka secara mengejutkan mengumumkan dan memperlihatkan sang seri sekuel – Knack 2. Masih mengusung karakter protagonis yang sama namun tentu saja, dengan konflik dan cerita yang berbeda, Sony juga menjanjikan beberapa fitur baru untuknya.

Harus diakui, pengumuman seri sekuel ini disambut dengan rasa skeptis yang kuat. Banyak gamer yang merasa bahwa Knack tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua setelah apa yang terjadi dengan seri pertamanya. Namun Sony terus mendorong seri sekuel ini, walaupun secara bersamaan, tidak menjadikannya sebagai highlight di tengah terjangan game AAA eksklusif yang justru mendominasi panggung utama yang lain. Kini kesempatan untuk menjajalnya secara langsung akhirnya tiba. Knack 2 akhirnya dilepas ke pasaran.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Knack 2 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan kualitas lebih tinggi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!

Plot

Anda masih berperan sebagai Knack di seri yang diposisikan sebagai sekuel ini.
Anda masih berperan sebagai Knack di seri yang diposisikan sebagai sekuel ini.

Knack 2, seperti seri pertamanya, masih menjadikan Knack sebagai karakter protagonis utama. Ia adalah sebuah teknologi masa lampau yang berhasil “hidup” dengan menggabungkan ragam relic di sekitarnya, yang memungkinkannya untuk memperbesar diri jika berhasil menggabungkan jumlah relic dalam kapasitas tertentu. Dibantu dengan Lucas dan Dr. Vargas, Knack merupakan salah satu alasan mengapa manusia tetap bisa bertahan hidup di tengah ancaman para Goblin di seri pertamanya.

Dan ancaman itu, sayangnya tidak berhenti begitu saja. Sempat mengkategorikan para Goblin sebagai tak lebih dari ras yang hidup dengan tingkat kecerdasan rendah di hutan, jauh dari peradaban manusia, Knack dan Lucas menemukan sebuah ancaman baru datang dari ras yang berbeda. Mengandalkan mesin-mesin yang sempat dijadikan sebagai senjata perang masa lampau yang disebut sebagai “Crystal War”, Knack menemukan bahwa ada satu ras lain bernama “High Goblin” yang ternyata sempat memiliki peradaban yang lebih mutakhir dan fantastis dibandingkan manusia sekalipun. Ras yang sempat dikira punah selama ratusan tahun itu ternyata bangkit, bersama dengan mesin-mesin perang yang ada.

Punya dendam pada ras manusia, tidak semua goblin ternyata
Punya dendam pada ras manusia, tidak semua goblin ternyata “bodoh”. High Goblin kini kembali menggunakan teknologi peradaban yang lebih canggih.
The rise of the machines..
The rise of the machines..

Seperti berusaha membalas dendam untuk kemenangan manusia yang berhasil menguci kemenangan di masa lalu lewat persenjataan yang terbatas, para High Goblin pun mulai menyusun rencana matang untuk mengembalikan kembali dominasi Goblin sebagaai sebuah ras. Dan seperti cerita klise heroik lainnya, Knack dan Lucas terpanggil untuk mencegahnya. Namun kali ini tidak sendiri, mereka juga dibantu oleh sebuah perkumpulan ahli bela diri yang merupakan organisasi racikan pahlawan manusia di Crystal War – Marius. Perjalanan yang akan membawa Knack keliling dunia.

Mampukah Knack kembali menyelamatkan dunia untuk kedua kalinya?
Mampukah Knack kembali menyelamatkan dunia untuk kedua kalinya?

Lantas, siapa “aktor” sesungguhnya di balik kebangkitan para mesin dan High Goblin ini? Mampukah Knack mencegah malapetaka yang terjadi? Anda tentu saja harus memainkan game ini, untuk mendapatkan jawaban yang pasti.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…