PUBG Kini Pemegang Rekor Pemain Bersamaan Paling Ramai di Steam

Apa yang membuat game ini begitu berhasil? Popularitas yang meningkat drastis karena ia terus menjadi game “pilihan” para Youtuber ternama? Harga yang bersahabat? Atau memang gameplay yang adiktif? Satu yang pasti, tidak ada lagi game yang sepertinya mampu menahan momentum Playerunknown’s Battlegrounds atau yang lebih dikenal, sebagai PUBG. Pelan tapi pasti, dalam beberapa bulan terakhir ini, ia terus mencetak angka-angka fantastis. Dari penjualan yang sudah menembus angka 10 juta kopi, hingga jumlah angka pemain bersamaan yang bahkan cukup untuk membuat game kompetitif milik Valve turun tahta. Dan kini, ia datang dengan jumlah yang bahkan, lebih fantastis lagi.
Di akhir minggu kemarin, PUBG melakukan sesuatu yang mungkin terdengar “mustahil” untuk game-game kompetitif yang lain. Benar sekali, mengalahkan DOTA 2 sebagai game pemegang rekor jumlah pemain bersamaan terbanyak di sepanjang sejarah eksistensi Steam. DOTA 2 sempat mencetak angka sekitar 1.295.114 pemain, sementara PUBG berhasil mencuri posisi pertama tersebut dengan angka 1.322.507 beberapa hari yang lalu. Ini tentu saja, menjadi rekor yang fantastis untuk sebuah game yang bahkan, belum dirilis secara penuh ke pasaran.

Namun ada rumor “tidak sedap” yang menyebar terkait angka mengagumkan ini. Setidaknya dari dunia maya, banyak yang percaya bahwa peningkatan angka signifikan ini terjadi bukan karena jumlah pemain manusia yang membelinya, tetapi fakta bahwa ia mulai jadi sasaran “bot farming” di China. Bahwa tidak sedikit bot farmer yang membeli game ini, meninggalkan karakter mereka dalam posisi AFK, mendapatkan uang in-game, membeli crate, dan kemudian menjualnya kembali di Steam Market. Walaupun tidak ada bukti jelas soal tuduhan ini.
Satu yang pasti, jika melihat semua tren yang ada, angka dan pencapaian PUBG sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Sampai titik mana angka ini akan berakhir di masa depan? Kita tunggu saja. WOW!