EA Tahan Dukungan untuk Nintendo Switch

Game third party memang selalu jadi kelemahan Nintendo, setidaknya jika berkaca pada apa yang terjadi dengan Nintendo Wii U. Salah satu alasan bahwa konsol tersebut lemah dari sisi penjualan tentu mengakar pada jumlah game yang sedikit, apalagi sebagai “pengisi waktu” sebelum kita berangkat mencicipi satu game eksklusif ke eksklusif yang lain. Namun hal tersebut sepertinya berbeda untuk platform terbaru – Nintendo Switch. Ketika diperkenalkan untuk pertama kali, Nintendo terus menegaskan dukungan developer ketiga untuk menyuntikkan konten untuknya. Salah satunya datang dari EA. Namun sayangnya, komitmen untuk dukungan tersebut ternyata tidak berlangsung selama yang kita bayangkan.
Seperti yang kita tahu, EA memang sudah melepas seri terbaru – FIFA 18 untuk Nintendo Switch. Namun berbeda dengan versi konsol dan PC lain yang hadir dengan kualitas visualisasi terbaik, versi Switch ini diposisikan sebagai versi hybrid dengan konten yang terbatas. Apakah seri ini sukses? EA memang tidak berbagi detail. Tetapi penjualannya sendiri sepertinya tidak cukup untuk membuat EA untuk melemparkan lebih banyak konten untuk Switch.

Hal ini diungkapkan dalam wawancara terbaru sang CFO – Blake Jorgensen dengan Wall Street Journal. Ia mengaku bahwa EA saat ini mengadaptasi strategi tunggu-dan-lihat untuk Nintendo Switch, sebelum membawa lebih banyak mereka ke konsol hybrid yang satu ini. Jorgensen sendiri menolak untuk menjelaskan apakah seri FIFA 18 versi Switch berakhir sukses atau tidak. Ia hanya menyebut bahwa EA saat ini melihat produk seperti apa yang sebenarnya diinginkan oleh gamer Nintendo Switch.
Nintendo sendiri saat ini sudah berhasil menjual sekitar 7,63 juta unit Nintendo Switch di seluruh dunia, dan masih terus berupaya mempercepat proses produksi untuk memenuhi permintaan yang membludak. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Switch akan berakhir seperti Wii U terkait game third party?
Source: Wall Street Journal