Siapa kita? Gamer. Ini mungkin salah satu pertanyaan termudah untuk Anda jawab, ketika Anda berkunjung ke JagatPlay. Lantas, siapa itu gamer? Sebagian besar dari Anda mungkin akan mendefinisikannya sekedar sebagai orang yang bermain game, sementara yang lain akan menetapkan kategori sebelum menganggap seseorang “pantas” disebut sebagai seorang gamer. Satu yang pasti, terlepas dari usia industri yang sudah masuk puluhan tahun, ada banyak orang awam yang masih tidak mengerti siapa itu gamer, terutama mereka yang mulai menjadikannya sebagai ladang pencaharian. Sesuatu yang dipotret dengan fantastis oleh Riot Games lewat trailer terbaru yang mereka rilis untuk League of Legends.

Fokusnya? Menyoroti komentar-komentar tokoh publik non-gamer yang sepertinya masih sulit untuk menerima dan mengakui, bahwa video game bisa menjadi olahraga. Bahwa permainan digital kompetitif yang mempertemukan peorangan ataupun tim ini bisa dicicipi tidak sekedar untuk bersenang-senang, tetapi juga dengan serius. Bahwa ada kebutuhan skill, kebutuhan komunikasi, dan kesiapan mental seperti halnya olahraga fisik di dalamnya. Lewat trailer ini, Riot seolah hendak menyampaikan pesan penuh rasa optimisme bahwa di satu titik di masa depan, mereka yang non-gamer akan mulai terbuka matanya terkait potensi industri yang satu ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Seberapa sering Anda bertemu dengan orang awam yang “meremehkan” gaming sebagai mata pencaharian di kehidupan sehari-hari Anda?