Pertarungan antara para pembajak dan penyedia sistem anti-bajakan memang jauh lebih menarik ketika Denuvo mengemuka ke pasaran beberapa tahun yang lalu. Kehadirannya berhasil membuat kelompok peretas kalang kabut, membuat beberapa game super populer di kala itu tidak tertembus. Namun pelan tapi pasti, lewat campur tangan mereka yang lebih mampu terutama kelompok peretas CPY di awal, dinding tinggi ini akhirnya tidak lagi semenyeramkan dulu bagi scene pembajakan. Lebih banyak kelompok bergabung, semakin efektif metodenya, semakin cepat pula Denuvo terasa tak relevan hanya dalam waktu beberapa jam, hari, hingga minggu rilis saja. Namun bagi Denuvo, kemenangan tidak terletak pada kata “Tidak bisa dibajak”.

Hal ini diungkapkan oleh Elmar Fischer, Sales Director Denuvo dalam wawancaranya dengan GamesIddustry.biz. Ia secara terbuka mengakui bahwa tidak ada satupun game yang tidak akan bisa dibajak selamanya. Eksistensi Denuvo ia sebut bukan mencapai hal tersebut, tetapi hanya melindungi periode penjualan awal game-game klien mereka, sesederhana itu. Mereka merasa bahwa produk mereka efektif karena menyediakan jangka waktu tanpa versi bajakan lebih panjang daripada game-game yang sekedar mengandalkan level DRM standar.

Denuvo percaya walaupun apa yang mereka lakukan tidak menjamin gamer bajakan berujung membeli versi original, namun mereka selalu menyambut dengan tangan terbuka sekecil apapun persentase pembelian yang berhasil mereka picu. Denuvo percaya bahwa angka kecil tersebut akan menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi developer / publisher. Mereka tidak punya angka pasti untuk data ini karena penjualan juga bergantung pada daya tarik franchise itu sendiri. Denuvo juga mengaku bahwa proses akuisisi Irdeto memberikan mereka sumber daya yang besar untuk bekerja lebih efektif.

Seperti yang kita tahu, salah satu peretas ternama Denuvo – Voksi memang sudah diciduk, namun kelompok peretas lain seperti CODEX masih terus melancarkan aksi mereka. Bagaimana menurut Anda? Apakah Denuvo tetap akan relevan hingga beberapa tahun ke depan?

Source: GamesIndustry