Review Dragon Ball FighterZ: Game Dragon Ball Terbaik!

Reading time:
January 23, 2018

Anime yang Hidup

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 176 1
Presentasi adalah salah satu kekuatan utama Dragon Ball FighterZ!

Jika ada satu hal dari Dragon Ball FighterZ  yang pantas untuk dipuja-puji dari Dragon Ball FighterZ adalah komitmen Arc System Works untuk memastikan Anda, mendapatkan pengalaman yang setia dengan apa yang Anda cintai dari Dragon Ball itu sendiri, baik dari versi manga atau animenya. Maka hampir semua elemen presentasi tersebut, dari sekedar visual hingga audio, memenuhi mimpi kecil tersebut. Unreal Engine 4 yang dijadikan basis dimanfaatkan dengan optimal untuk menciptakan visualisasi 2.5D yang cantik dari permainan detail warna, hingga memesona lewat beragam animasi serangan karakter yang tetap dipertahankan dan disesuaikan dengan permainan itu sendiri. Sesuatu yang terdengar sederhana di permukaan, namun kompleks ketika Anda menyelaminya lebih dalam.

Dari sisi visual, melihat kemampuan Arc System Works untuk menawarkan animasi ikonik tiap karakter yang ditranslasikan dalam permainan, terutama untuk serangan final yang memesona memang begitu fantastis. Dari sekedar Tien Shinhan yang salah satu serangan andalannya harus berakhir mengorbankan Chiaotzu ala adegan yang tentu saja, tak lagi asing untuk Anda. Kerennya lagi? Fakta bahwa seperti logika yang seharusnya, Chiaotzu hanya bisa mati sekali saja, dengan demikian, serangan final ini memang hanya bisa diakses satu kali dalam setiap pertempuran yang ada. Atau bagaimana mereka memastikan kemampuan tukar tubuh milik Ginyu misalnya, bisa dilakukan di sini, untuk keuntungan strategis tertentu. Atau yang lebih brutal? Kemampuan Android 16 untuk menghancurkan dirinya sendiri lewat sebuah ledakan masif juga ditawarkan di sini.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 59
Walaupun terlihat dan terdengar absurd, namun Dragon Ball FighterZ berhasil mempertahankan animasi serangan ikonik tiap karakter dan mengimplementasikannya dengan baik ke gameplay. Termasuk menjadikan 4 anggota pasukan Ginyu yang lain sebagai varian serangan dari karakter Ginyu itu sendiri.
Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 103 1
Look at that shadow shading!

Ketika Anda menyelam lebih dalam, maka Anda akan menemukan bahwa bukan sekedar detail karakter, permainan warna, dan detail animasi gerak saja yang cukup untuk menjadi “mimpi basah” penggemar Dragon Ball di sini, tetapi juga detail-detail kecil yang menyempurnakannya. Jika Anda menyerang dengan kemampuan bola-bola sinar Anda misalnya, Anda bisa melihat bagaimana munculnya sumber cahaya baru ini akan memengaruhi bayangan pada karakter dan lingkungan itu sendiri. Anda bisa melihat bentuk shading yang berbeda dan dinamis mengikuti hal ini. Atau bagaimana jika Anda berhasil “memukul” bola-bola sinar ini ke belakang, dan Anda akan melihat bagaimana ia akan mendarat acak, dan mungkin menghancurkan sedikit bagian lingkungan dimanapun Anda bertarung. Luar biasa!

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 41 1
Dengan hanya melihat gambar ini, kami yakin para penggemar Dragon Ball sudah memutar suara efeknya di kepala mereka masing-masing.
Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 136
RIP Hiromi Tsuru..

Salah satu aspek presentasi lain yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja juga muncul dari presentasi audio yang ia tawarkan. Bagi para penggemar Dragon Ball, selalu ada sesuatu yang istimewa dari audio Dragon Ball itu sendiri. Bahwa bunyi ketika serangan pemungkas seperti Final Flash atau Kamehameha terbang jauh menembus luar angkasa selalu punya satu suara spesifik, atau ketika pukulan cepat dilancarkan ke musuh manapun yang bertarung, atau untuk sekedar bagaimana ketika mereka berpindah tempat dengan cepat untuk menhajar musuh dari belakang. Setiap suara yang Anda kenal dari anime Dragon Ball, hingga yang terkecil sekalipun, diwakili dengan sempurna di sini. Bahkan untuk mode cerita, mereka berhasil menggaet keseluruhan voice actor / acrress versi Jepang untuk memerankan karakter mereka masing-masing, termasuk Bulma yang diisi oleh mendiang Hiromi Tsuru, RIP.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 184 1
“Space” – arena pertempuran tercantik di game yang satu ini.

Dengan semua presentasi yang ia tawarkan ini, termasuk setting tempat pertarungan yang juga sama memesonanya, terutama stage “Space” dimana Beerus dan Goku bertarung di Dragon Ball Super, maka sulit rasanya untuk tidak jatuh hati pada Dragon Ball FighterZ ini. Untuk para fans berat yang sudah mengikuti kisah Goku dkk sejak ia kecil hingga tumbuh dengan kekuatan yang setara dengan dewa-dewi beragam semesta di seri terbaru saat ini, ia bahkan mencapai kualitas yang setara atau bahkan lebih baik, menyerupai sebuah versi anime dalam definisi tinggi, namun dalam format interaktif yang bisa Anda kendalikan dan kuasai.

Dramatis!

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 195 1
Ia bahkan berhasil menangkap sensasi pertarungan yang dramatis.

Anda tahu betapa kerennya sebuah game, ketika kami mendedikasikan dua sesi khusus hanya untuk membicarakan presentasi yang ia tawarkan. Karena percaya atau tidak, pesonanya memang belum berakhir hanya pada kemampuan Arc System Works meracik sebuah seri Dragon Ball yang memang “Dragon Ball sekali”. Untuk memastikan ia mampu menyuntikkan apa yang membuat franchise ini dicintai, ia juga berhasil menawarkan satu elemen ekstra lagi. Apa itu? Benar sekali, dramatisasi. Sensasi setiap serangan yang Anda lontarkan, dari tendangan hingga pemungkas terasa begitu kuat dan destruktif dipancarkan di sini.

Format pertarungan dua dimensi seperti yang ditawarkan Dragon Ball FighterZ, harus diakui, bukanlah format yang cocok untuk memperlihatkan kesan bahwa tiap serangan yang terlontar memang sekuat yang Anda lihat di versi anime / manganya. Bahwa pada akhirnya, serangan Anda, sekuat apapun, akan dibatasi pada limitasi luas arena pertempuran itu sendiri.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 96
Apa artinya sebuah game Dragon Ball tanpa bisa membuat Anda merasa terlibat dalam pertempuran yang bisa dengan mudah, bisa menghancurkan dunia.
Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 112 1
Destructive Finish biasanya menutup serangan pemungkasan dengan serangan final karakter yang memang cukup kuat untuk melakukannya. Tiap karakter juga punya bentuk serangan unik, seperti milik Trunks ini.

Tetapi, Arc System Works punya solusi untuk itu. Jika Anda berhasil menutup pertarungan dengan satu tendangan kuat ataupun serangan pemungkas yang memang di cerita anime / manga berujung punya efek yang destruktif, maka ada tampilan ekstra scene yang akan muncul. Anda bisa melihat musuh terpental, menghancurkan dinding atau gunung terdekat, mengesankan bahwa serangan terakhir Anda memang begitu kuat efeknya. Di beberapa level bahkan, ia bisa berakhir dengan perpindahan ke stage yang baru, setelah memperlihatkan bagaimana si karakter yang terpental harus sakit menembus beberapa gedung sekaligus. Jika ditutup dengan serangan final yang kuat, Anda akan memicu “Destructive Finish”, dimana Anda bisa melihat adegan ikonik Dragon Ball pada saat bola-bola sinar ini menciptakan efek yang desruktif pada lingkungan sekitarnya. Seperti menikmati bomb atom dalam pola warna-warni tergantung karakter yang Anda gunakan. Kerennya lagi? Detail ekstra seperti serangan unik Trunks yang bentuknya memang menyerupai jamur misalnya, juga akan diproyeksikan bentuknya di Destructive Finish ini.

Jika Anda merasa bahwa ini sudah cukup, masih belum. Ada ekstra presentasi fantastis lain yang ditawarkan Arc System Works di sini. Inti yang ingin mereka kejar adalah berusaha menciptakan ulang beragam momen ikonik yang mendefinisikan Dragon Ball itu sendiri. Beragam event yang sepertinya akan sulit untuk dilupakan oleh gamer yang sudah mengikuti franchise ini dengan setia. Untuk mengeksekusi hal tersebut, mereka menawarkan dua buah varian fitur bernama “Dramatic Finish” dan “Dramatic Opening”. Seperti namanya, Dramatic Opening berarti ekstra konten untuk scene pembuka sebelum bertarung, sementara Dramatic Finish ditujukan untuk ekstra konten ketika Anda mengakhiri pertempuran tertentu.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 11 1
Dramatic Opening dan Finish yang ditujukan untuk mereka ulang beragam momen ikonik di Dragon Ball hanya bisa diakses jika Anda memenuhi syarat tertentu.
Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 3
Seperti saat Goku yang marah melihat Krillin tewas di tangan Frieza.

Namun, bukan perkara mudah untuk memicunya. Anda harus menggunakan karakter tertentu dengan lawan spesifik dan kemudian memilih arena pertempuran yang tepat. Sisanya? Memastikan setidaknya dua syarat ekstra terpenuhi – kondisi arena selama pertempuran dan komposisi tim yang Anda bawa. Sebagai contoh? Untuk urusan Dramatic Opening antara Gohan dan Cell misalnya, Anda harus memilih arena bernama “Cell Games Arena”, menjadikan Gohan (kid) dan Cell sebagai karakter petarung pertama, dan tidak ada satupun tim yang membawa Android 16 di dalam tim mereka. Jika syarat ini terpenuhi, maka Anda bisa melihat ekstra konten yang disebut “Dramatic Opening” yang istimewa, dimana Gohan harus melihat secara langsung tewasnya Android 16 di kaki Cell, yang di versi anime / manga-nya, memang membuat Gohan langsung berubah menjadi Super Saiyan 2. Atau ketika Anda menggunakan Goku dan melawan Frieza di arena “Planet Namek”, dengan tanpa Krilin di salah satu tim. Maka Anda akan bisa menikmati transformasi Goku untuk pertama kalinya, menjadi Super Saiyan dalam detail memesona, termasuk reka ulang voice acting yang ada.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 195 2
Dramatic Finish siap untuk membuat Anda kembali merinding.

Hal yang sama, juga terjadi di Dramatic Finish. Untuk memicu ekstra konten yang satu ini, syaratnya memang sedikit lebih kompleks. Selain memikirkan pertarungan terakhir antar kubu spesifik yang memang harus dilakukan untuk memicu itu,  Anda juga didorong untuk memikirkan kondisi arena pula. Jika arena tersebut punya efek perpindahan tempat, maka jika terjadi, akan gagal. Jika arena berakhir hancur / tidak hancur sesuai kebutuha, maka ia juga tidak bisa dipicu. Seperti kasus Gohan vs Cell dengan pertempuran Kamehameha-nya yang epik, kondisi arena pertempuran misalnya, harus dalam kondisi hancur berantakan. Selama arena Cell Arena Games itu tidak lenyap dari pandangan, Dramatic Finish ini tidak akan pernah terpicu. Namun untungnya, reka ulang untuk setiap adegan ini berakhir memukau! Seperti yang Anda ingat dari versi anime / manganya, bahkan dari sudut pengambilan kamera sekalipun yang juga setia. Seperti sebuah sensasi nostalgia dalam format definisi tinggi, tidak ada lagi kalimat yang tepat untuk menjelaskannya.

Namun sayangnya, bagi kami pribadi yang jatuh cinta pada fitur yang satu ini, jumlahnya terhitung terbatas. Bahwa dari semua roster yang ia tawarkan saat ini dengan begitu banyak potensi untuk menciptakan lebih banyak Dramatic Opening ataupun Dramatic Finish, Arc System Works hanya menawarkan beberapa di antaranya. Padahal ia berpotensi untuk membuat pengalaman Dragon Ball FighterZ yang sudah begitu memesona berakhir lebih fantastis. Karena kita semua mengerti, bahwa jumlah yang lebih banyak juga berarti memperbesar kemungkinan ia akan dipicu dalam pertarungan online melawan player yang lain, sehingga sensasi Dragon Ball yang definitif di sana, bisa membuat pertempuran terasa lebih intens dan epik. Untuk saat ini, walaupun kami belum bisa mengujinya secara langsung, sepertinya akan hampir jarang melihat bahwa Dramatic Opening dan Finish ini bisa terjadi di mode pertempuran PvP. Dari harapan kami yang terdalam, semoga saja mereka menambahkannya dalam update gratis di masa depan, mengingat ada banyak garis cerita yang bisa mereka ciptakan ulang.

Dragon Ball FighterZ jagatplay PART 1 194
KAMI BUTUH LEBIH BANYAK!

Dengan kombinasi ekstra animasi yang satu ini, Dragon Ball FigherZ terasa sedramatis apa yang kita kenal dari franchise yang satu ini. Ia juga menyelesaikan sensasi impact serangan yang mungkin tidak terasa kuat mengingat format gameplay dua dimensi yang memang selalu terbatasi pada luas lingkungan. Selalu menyenangkan melihat serangan pemungkas Anda bergerak menjauhi bumi, dengan bunyi serangan ikonik yang juga ikut menyertainya.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…