Jagat Play 
  • HOME
  • CHANNELS
    • PC
    • PlayStation
    • Nintendo
    • Gaming Gear
    • Top List
    • Time Machine
  • JAGAT NETWORKS
    • JAGAT REVIEW
    • JAGAT GADGET
    • JAGAT OC
    • JAGATREVIEW.TV
  • CONTACT US
  • SEARCH
Jagat Play
  • Home
  • Features
  • PlayStation
  • Home
  • Features
  • PlayStation
Features PlayStation November 14, 2019 Author: Pladidus Santoso

Review Monkey King – Hero is Back: Seekor Kera, Terpuruk, Terpenjara Dalam Gua..

Statusnya sebagai mitologi paling populer dari tanah Tiongkok memang tidak terbantahkan. Hampir semua orang di dunia ini, baik mereka yang lahir dari Barat ataupun Timur, sepertinya tidak akan asing lagi dengan legenda si Kera Sakti – Sun Wukong. Sebegitu populernya hingga karakter yang di kisahnya mampu mengobrak-abrik khayangan tanpa kesulitan ini menjadi hero yang tersedia hampir di semua game MOBA saat ini, yang masing-masing memiliki interpretasi berbeda soal kemampuan bertarungnya yang memang beragam. Tidak hanya itu saja, usaha untuk mengadaptasikannya ke layar lebar juga datang dari beragam sumber, masing-masing dengan gaya dan modifikasi yang unik.

Kera Sakti adalah karakter yang juga tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Di era keemasan televisi swasta, dimana sumber hiburan harian datang dari sinema yang mereka sajikan, Monkey King alias Kera Sakti adalah kisah mitologi yang sudah diceritakan berulang kali dalam beragam versi. Ada yang begitu klasiknya hingga ia disesuaikan dengan cerita aslinya. Namun ada pula versi lebih “muda” yang datang dengan efek lebih keren, karakter kera yang lebih jahil dan muda, serta lagu rap super memorable yang kami pilih menjadi sub judul di atas. Di antara semua versi tersebut, lahirlah versi CGI yang super populer di negerti Tiongkok pada tahun 2015 silam, yang akhirnya diadaptasikan menjadi video game yang tiba di tangan kami.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkoan oleh Monkey King – Hero is Back ini? Apakah ia menjadi game action yang pantas untuk Anda lirik? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Game ini merupakan adaptasi video game dari film layar lebar berjudul sama yang sempat dirilis di tahun 2015 lalu dan meraih kesuksesan besar di pasar Tiongkok.

Hadir sebagai sebuah game adaptasi, versi video game Monkey King: Hero is Back sebenarnya mengusung cerita yang tidak berbeda dengan versi film-nya di tahun 2015 yang lalu. Berita baiknya? Terlepas apakah Anda sudah menikmati versi filmnya atau tidak, plot-nya sendiri terhitung sederhana. Anda tetap akan bisa menikmati kisahnya.

Namun untuk Anda yang menginginkan kisah mitologi originalnya hadir di sini, Anda patut kecewa. Walaupun sang Kera Sakti ini berbagi latar belakang cerita sama – soal seekor kera ajaib yang sempat mengacaukan khayangan sebelum dikurung oleh sang Budha sendiri, kisah kebebasannya dibangun dari pondasi cerita original yang harus diakui tidak terlalu menarik. Kera Sakti di Monkey King: Hero si Back ini tidak dibangunkan oleh Tripitaka yang tengah mencari Kitab Suci di Barat. Ia justru dibangunkan oleh seorang anak ingusan bernama Lieur.

Sayangnya, ia tidak mengikuti mitologi Kera Sakti yang kita kenal. Alih-alih dibangunkan oleh Tripitaka, ia dibangkitkan seorang anak kecil bernama Lieur.
Untuk bisa mendapatkan kembali kekuatan penuhnya, Sun Wukong harus memperlihatkan bahwa dirinya sudah berubah. Tentu saja dengan melakukan kebajikan.

Anak kecil yang tengah berusaha mencari resource tersebut tidak sengaja membangunkan sang Kera Sakti yang sudah tertidur tidak kurang dari 500 tahun karena aksi nakalnya di khayangan. Saat terbangun, walaupun sudah memiliki cukup kemampuan untuk mengatasi para monster yang menyergap Lieur, ia masih kehilangan sebagian besar kemampuannya. Dengan panduan dari Dewi Kwan Im, Monkey King yang lebih dikenal dengan nama Sun Wukong ini harus membuktikan dirinya bahwa ia sudah berubah menjadi seekor kera yang berbudi luhur. Jika ia bisa melakukannya, semua limitasi kekuatan yang disematkan padanya dalam bentuk sebuah gelang, akan dilepas.

Tantangan pertama setelah terbangun itu pun langsung muncul di depan mata. Desa milik Lieur ternyata tengah babak belur dihajar dan dikuasai monster yang entah dari mana datangnya. Berita yang lebih buruk lagi? Monster tersebut tidak hanya menyakiti penduduk sekitar saja, tetapi juga menculik anak kecil manapun yang ia temui. Tergerak, Sun Wukong pun mulai beraksi. Dengan kemampuan terbatasnya, bersama dengan bantuan siluman babi bernama Pat Kai dan tentu saja sang anak – Lieur, ia berambisi menyelamatkan anak-anak ini.

Tantangan seperti apa yang harus dihadapi Wukong untuk mengembalikan anak-anak yang diculik secara misterius?

Mampukah sang Kera Sakti melakukannya? Tantangan seperti apa saja yang harus ia hadapi? Siapa pula yang bertanggung jawab atas malapetaka ini? Anda tentu saja harus mencicipi game ini untuk mendapatkan jawabannya.

Pages: 1 2 3

Tags: action, hexadrive, monkey king: hero is back, oasis games, pc, playstation 4, review
  • Tweet
  • Share 0
  • Reddit
  • Email
Comments
RANDOM ARTICLES

Call of Duty: Modern Warfare Reboot Lepas Trailer Cerita

Sedikit unik memang melihat cara Activision dan Infinity Ward menangani masa promosi seri COD untuk tahun 2019 ini –
continue

DOOM Eternal Ditunda ke 2020

Mengembalikan nyawa sebuah franchise yang nyaris mati dan tidak lagi terlihat relevan, apa yang berhasil dilakukan id Software dan
continue

The Last of Us Remastered “GRATIS” untuk Gamer PS Plus di Oktober 2019

State of Play yang baru diselenggarakan dini hari tadi memang terikat dengan nama The Last of Us Part II.

Spesifikasi PC untuk SD Gundam G Generation Cross Rays

Membahagiakan tentu saja melihat beragam judul game yang sebelumnya hanya tersedia untuk konsol dan handheld saja, kini akhirnya tersedia
continue
JAGAT REVIEW
  • Granblue Fantasy: Relink Unjuk Mode Multiplayer
  • Xbox Series X Dua Kali Lebih Kuat Daripada Xbox One X
  • Review Film Knives Out: Misteri Pembunuhan Penuh Intrik
  • Huawei: Harga Smartphone 5G Bisa Di Bawah USD 300
  • Ori and the Will of the Wisps Ditunda ke Maret 2020
  • No More Heroes 3 Lepas Trailer Keren di The Game Awards 2019
  • Samsung Galaxy Fold: Smartphone Layar Lipat Pertama yang Resmi di Indonesia
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
LATEST NEWS
  • No More Heroes 3 Lepas Trailer Keren di The Game Awards 2019
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
  • The Wolf Among Us Kembali dengan Season 2!
  • Square Enix Umumkan Bravely Default II untuk Nin. Switch
  • Godfall Diumumkan untuk Playstation 5
  • Inilah Para Pemenang The Game Awards 2019
  • Ghost of Tsushima Lepas Trailer Baru, Rilis 2020!
  • Hellblade II Diumumkan, Perlihatkan Kemampuan Xbox Series X
  • Microsoft Resmi Umumkan Xbox Next-Gen – Xbox Series X
  • Diskon Akhir Tahun, Playstation 4 Lebih Murah 1,2 Juta Rupiah!
  • The Last Remnant Remastered Kini Tersedia di Android!
  • Overwatch Masih Jadi Game Paling Dicari di Situs Film Dewasa
JP ON FACEBOOK
POPULAR ARTICLES
  • Greene: Prologue Bukan PUBG 2
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
  • Xbox Series X Dua Kali Lebih Kuat Daripada Xbox One X
  • JagatPlay: 100 Game Terbaik Satu Dekade (2010 – 2019)
  • Granblue Fantasy: Relink Unjuk Mode Multiplayer
  • 10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
  • Besar Kota Baru Yakuza 7 Tiga Kali Lipat Kamurocho
  • 15 Istilah Gamer Paling Membingungkan untuk Orang Awam!
  • Inilah Para Pemenang The Game Awards 2019
  • 30 Game NES Terbaik Sepanjang Masa!

Jagat Review
PT. Jagat Genta Teknologi
Jl. Pal Putih No. 192A
Kramat, Senen
Kota Jakarta Pusat
Jakarta - 10450
Indonesia

© PT. Jagat Genta Teknologi | 2010-2019