Relakah Anda Mengeluarkan 15 Juta Rupiah untuk Modern Warfare 3?

Reading time:
November 10, 2011
modern warfare 3 eiffel tower

Apa yang membuat seorang gamer pantas mendapatkan predikat sebagai seorang gamer? Keahlian dan pengetahuan tentu menjadi standar penilaian yang paling kredibel untuk menentukan hal tersebut. Namun, apa jadinya jika gamer mulai mengembangkan perilaku yang tidak masuk akal, bahkan untuk kalangan gamer sendiri. Contoh paling nyata? Menghabiskan uang 15 juta rupiah atau USD untuk sebuah game yang bahkan tidak eksklusif.

Activision memang sempat kecolongan. Game FPS andalan mereka, Modern Warfare 3, tiba-tiba tersedia di toko retail sebelum tanggal rilis resmi. Banyak spekulan yang kemudian membeli game ini dan menjualnya kembali lewat situs lelang internet. Dengan basis fans yang cukup kuat di seluruh dunia, penawaran harga tinggi dengan iming-iming menjadi yang pertama memainkannya sudah dipastikan terjadi. Namun, siapa yang menyangka jika untuk sebuah edisi retail biasa, seorang gamer berani menawar harga hingga USD1.700/15 juta rupiah. Wow! Yang lebih mengenaskan? Ia menawarnya empat hari sebelum tanggal rilis resmi, sedangkan barang yang ia pesan membutuhkan waktu empat hari sebelum sampai di tangannya. Apa gunanya membeli sebuah game supermahal di saat orang lain bisa mendapatkannya dengan harga jauh lebih murah?

modern warfare 3 1700usd

Tidak diketahui siapa identitas gamer yang berani menawar harga setinggi ini dan apakah ia benar-benar serius untuk membelinya. Jika Anda merasa USD1.700 sudah cukup terlampau tinggi untuk sebuah game yang bisa Anda dapatkan dengan harga ¼ nya, Anda sudah pasti belum pernah mengenal gamer yang satu ini. Tampaknya, ada banyak gamer di dunia yang melebihi ekstra uang untuk tidak hanya sekadar bermain game, tetapi juga hidup di dalamnya. Kisaran uang yang menurut kita besar menjadi tidak bernilai.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa jumlah uang maksimal yang Anda rela keluarkan untuk sebuah game?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…