Kelompok Anti Elder Scrolls: Skyrim Muncul di Amerika!

Kalangan gamer mana yang tidak jatuh cinta dengan game fenomenal – Elder Scrolls V: Skyrim? Kebebasan dan beragam elemen acak yang ditawarkan menghasilkan pengalaman bermain yang selalu berbeda dan adiktif. Tidak heran jika banyak gamer yang melupakan kehidupan sosial mereka karena game yang satu ini. Namun untuk melihatnya sebagai sebuah ancaman serius bagi lingkungan sosial? Sesuatu yang tentu berlebihan jika dilihat dari sudut pandang kita. Namun ternyata tidak, untuk kelompok yang menamakan dirinya sebagai “We The People” ini.
Kelompok ini memutuskan untuk meluncurkan petisi absurd untuk meminta presiden AS – Barrack Obama untuk melarang dan menarik Skyrim dari seluruh Amerika. Alasannya? Karena game ini dianggap berbahaya. We The People menyatakan bahwa Skyrim dapat menyebabkan masalah di sektor sosial, etis, dan kesehatan. Game ini juga dituduh menyebarkan konsep penyimpangan seksual dan homoseksualitas, hingga mampu menimbulkan kerusakan secara psikologis dan spiritual bagi remaja yang memainkannya. Oleh karena itu, mereka menutut untuk segera menghancurkan semua game Skyrim yang sudah beredar dan menangkap siapapun yang memainkannya.

Gila? Sebagian besar dari kita tentu berpikir demikian. Namun, perlu diingat juga bahwa petisi bukanlah sesuatu yang besar di Amerika Serikat. Negara demokrasi ini memang membuka jalur yang lebar bagi siapapun yang berusia di atas 13 tahun untuk mengajukan petisi tentang apapun. Petisi yang mampu mengumpulkan suara hingga 25.000 orang akan mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah, walaupun tanpa kepastian akan dipenuhi. Oleh karena itu, petisi seperti ini biasanya hanya dilakukan untuk “menarik perhatian” dan seringkali hanya berujung pada popularitas belaka.
Penyelidikan yang dilakukan media asing menemukan bahwa sumber dari petisi ini ternyata datang dari sebuah situs kelompok agama yang ekstrimis. Walaupun sebagian besar menganggapnya sebagai lelucon satir belaka, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa kelompok ini akan sungguh mengajukan hal ini begitu mendapatkan dukungan dalam jumlah cukup sesuai syarat. Kejadian seperti ini semakin menguatkan kesan bahwa masih cukup banyak masyarakat awam di luar sana yang melihat gaming sebagai sebuah kegiatan tak berguna dengan efek yang lebih cenderung negatif. Padahal konten yang sama lebih banyak ditemukan di industri hiburan lain seperti musik dan film.