“Fatal Frame” Terbaru untuk Nintendo 3DS

Reading time:
December 29, 2011
ghost camera

Menghadirkan sebuah game survival-horror yang secara konsisten menghadirkan ketakutan tentu bukan perkara yang mudah. Banyak developer yang justru terjebak pada elemen action yang terkesan terlalu mendominasi dan justru menghilangkan unsur horror yang seharusnya menjadi akar yang paling dasar. Dari sedikit game yang berhasil meramu keduanya, Fatal Frame termasuk salah satu yang terbaik. Menggunakan kamera sebagai senjata utama, game ini mampu menghadirkan sensasi horror yang apik lewat elemen keterkejutan yang mumpuni. Sekarang bayangkan, apa yang akan terjadi jika sensasi yang sama akan Anda rasakan langsung di depan mata Anda! Hal inilah yang berusaha ditawarkan oleh Ghost Camera.

Walaupun hadir dalam sebuah seri game yang berbeda, namun korelasi antara Ghost Camera dan seri Fatal Frame yang selama ini kita kenal memang cukup kuat. Kedua game ini sendiri memang lahir dari tim pengembang yang sama. Seperti Fatal Frame, karakter utama akan menggunakan kamera sebagai senjata utama untuk bertahan. Namun Ghost Camera akan tampil dengan sensasi yang berbeda berkat format gameplay nya yang lebih mengutamakan fitur kamera dan augmented reality milik Nintendo 3DS. Anda akan ditugaskan untuk mencari clue dan memotret setiap makhluk halus yang tampak di layar 3DS Anda.

Dengan menggunakan kemampuan AR pada 3DS, Ghost Camera tentu akan menjadikan lingkungan nyata Anda sebagai setting utama permainan. Hal akan menghasilkan pengalaman yang lebih realistis, apalagi jika Anda memainkannya sembari mematikan lampu atau bersembunyi di gudang rumah Anda. Jangan menyalahkan game ini jika pada akhirnya Anda tidak berani untuk memasuki rumah Anda sendiri. Ghost Camera sendiri sudah dirilis untuk pasar Jepang dengan tanpa kepastian translasi untuk region di luar Jepang. Semoga saja Tecmo Koei merilis game untuk pasar yang lebih luas! Bisa disimpulkan, Ghost Camera adalah sebuah game Fatal Frame dengan format yang baru.

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…