NostalGame: Jackie Chan Stuntmaster

Reading time:
December 21, 2011

Apa yang Saya Benci dari Jackie Chan Stuntmaster?

Karakter yang Begitu Kotak

Jackie Chan Stuntmaster 52
Semuanya terlihat begitu kotak

Salah satu yang cukup disayangkan dari Jackie Chan Stuntmaster adalah kualitas grafisnya yang begitu buruk. Setting pertarungan memang dihadirkan dalam details yang begitu baik, tetapi tidak untuk desain karakter yang ada. Karakter jackie sendiri hadir dalam bentuk polygon kotak yang begitu kasar, tanpa detail selain warna pakaian yang ia kenakan. Hal ini juga terjadi pada karakter lain yang ditampilkan. Untuk teknologi lawas Playstation di masa lalu, ini mungkin terhitung cukup normal. Namun ketika diperbandingkan dengan game lain yang lahir pada waktu yang sama, Jackie Chan Stuntmaster harus diakui, seharusnya mampu melakukan lebih dari ini.

Gameplay yang Repetitif

Jackie Chan Stuntmaster 55
Bertarung, pindah area, bertarung, pindah area, bertarung, pindah area, bertarung, pindah area..

Seperti pada game beat them up yang lain, Jackie Chan Stuntmaster juga mengalami masalah klasik yang sama. Gameplay yang meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya dengan satu misi sederhana, mengalahkan setiap musuh yang ada tentu berpotensi untuk menghasilkan sebuah gameplay yang repetitif. Di Stuntmaster, hal ini diperparah dengan desain dan kemampuan musuh yang hampir serupa dalam setiap level yang dilalui. Game yang lain mungkin menyediakan musuh yang lebih cepat atau lebih besar dan kuat sehingga dapat mengurangi efek kebosanan yang mungkin terjadi. Di Stuntmaster, hanya Boss yang hadir dengan perbedaan yang signifikan.

Counter yang Kurang Responsif

Jackie Chan Stuntmaster 49
Berhasil melakukan counter? Anggap saja keberuntungan

Menyertakan sebuah tombol counter boleh terbilang sebagai sebuah inovasi yang patut diacungi jempol. Daripada sekedar bertahan atau lari, gamer dapat menggunakan gerakan yang satu ini untuk menghasilkan damage sembari mempertahankan diri. Sayangnya, di Stuntmaster, counter bukanlah sebuah aksi yang mudah untuk dieksekusi. Anda harus mendapatkan timing yang benar-benar tepat untuk melakukannnya, tidak sekedar menekannya secara berulang dan berharap pada probabilitas. Hal ini menjadikan counter kurang efektif. Lebih baik melakukan roll atau lari dari pertarungan untuk sementara waktu dan kembali untuk menghajar setiap musuh yang ada. Berusaha melakukan counter ketika dikerumuni oleh musuh? Maaf, tapi ini benar-benar bukan Batman: Arkham City. Jackie bisa babak belur dan tewas karenanya.

Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Jackie Chan Stuntmaster 35
Karena gameplaynya repetitif, Anda akan mudah merasa bosan ketika memainkannya terlalu lama

Jackie Chan Stuntmaster harus diakui merupakan satu dari sedikit game di industri game yang menyertakan aktor laga dari daratan Asia Timur sebagai karakter utama. Oleh karena itu, ia begitu unik dan memorable. Memainkannya kembali? Benar-benar menghadirkan pengalaman yang begitu nostalgic. Bahkan untuk aspek terburuk seperti kualitas grafis yang begitu kotak justru menjadi pemicu yang paling mudah untuk membongkar kembali memori sepuluh tahun yang lalu. Melihat bagaimana wajah Jackie Chan tertempel pada wajah tubuh mirip robot ini benar-benar memorable untuk mereka yang pernah memainkan game ini di masa lalu.

Walaupun hadir dalam teknologi yang lawas, gerakan bertarung yang ditampilkan Jackie masih tampil memukau. Beragam cut-scene yang dihadirkan juga tidak menghilangkan kesan khas film Jackie Chan yang masih sering kita nikmati hingga saat ini. Sayangnya, setelah menjajal begitu banyak game yang lahir setelahnya, Jackie Chan Stuntmaster menghasilkan kesan repetitif yang mendalam. Karakter yang tidak lagi bisa berkembang, dimana Anda dituntut untuk bergerak dalam kombo serangan yang begitu-begitu saja semakin menguatkan kesan tersebut. Kesan nostalgia yang Anda dapatkan di awal permainan memang menyenangkan. Namun ketika memaksakan diri untuk memainkan game ini kembali dalam waktu yang lama atau bahkan menyelesaikannya? Anda bisa mati kebosanan.

Jika Anda termasuk salah satu gamer yang pernah memainkan jackie Chan Stuntamaster di masa lalu, jangan ragu untuk berkomentar dan berbagi cerita tentang apa yang Anda sukai adan benci dari game unik yang satu ini. Feel free to comment!

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…