Capcom: Saingan Terbesar DmC adalah Bayonetta!

Reading time:
January 6, 2012
Devil5 1

Tahun 2012 diprediksikan akan menjadi tahun yang luar biasa bagi industri game. Beberapa game yang sudah lama dijanjikan dan dikembangkan akhirnya akan dilahirkan di tahun ini. Di antara semuanya, seri terbaru dari franchise hack dan slash populer – Devil May Cry mungkin menjadi salah satu yang paling ditunggu gamer. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Capcom menggaet developer Barat – Ninja Theory untuk mengerjakan seri yang dinamakan “DmC” ini. Beberapa perubahan ekstrim dilakukan, dari segi cerita, desain Dante yang ikonik, hingga beberapa elemen gameplay. Apa yang sebenarnya berusaha dicapai oleh developer ini dengan beragam keputusan tidak populernya? Jawabannya adalah: Bayonetta!

Capcom dan Ninja Theory secara gamblang menyatakan bahwa mengalahkan Bayonetta menjadi salah satu pondasi proses pengembangan DmC. Sebagai dua buah franchise yang lahir dari “ayah” yang sama – Hideki Kamiya, Bayonetta menjadi rujukan yang paling valid untuk memastikan DmC tetap berdiri di atas akar awalnya. Gamer akan merasakan beberapa aspek yang hampir sama di antar keduanya. Namun sang creative director dari Ninja Theory – Tameem Antoniades juga menyatakan bahwa DmC akan menghadirkan hal-hal baru yang akan membuatnya tampil lebih baik daripada Bayonetta milik Platinum Games. Keduanya ternyata membangun sebuah hubungan kompetisi yang unik.

bayonetta1
Miss me, Dante?

Untuk memastikan “identitas” yang tetap terjaga, Ninja Theory secara aktif berkomunikasi dengan Capcom Jepang yang selama ini bertanggung jawab atas franchise Devil May Cry sebelumnya. Alex Jones, produser DmC dari Capcom USA menyatakan bahwa kerjasama di antara kedua perusahaan ini berjalan dengan sangat baik. Ninja Theory bergerak di bidang yang paling ia kuasai – plot, penceritaan, dan area gameplay. Sementara di sisi lain, Capcom mengerjakan mekanisme combat. Dari tangan dingin keduanya, DmC perlahan mulai terbentuk. Mampukah seri terbaru ini mencapai tujuan utamanya, mengalahkan Bayonetta? Hanya waktu yang dapat menentukan.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…