NostalGame: CnC – Red Alert Retaliation
Apa yang Saya Sukai dari Red Alert: Retaliation ?
Russia

Dari empat negara yang bisa digunakan di dalam Retaliation, Russia menjadi negara yang menjadi pilihan utama saya secara pribadi, khususnya di mode Skirmish. Ada yang spesial dengan negara Beruang Merah ini. Walaupun progress pembangunannya terhitung lambat dengan kebutuhan resource yang besar, namun Russia unggul dari segi kualitas. Sistem pertahanannya merupakan yang terbaik dibandingkan negara Allies. Kendaraan perang daratnya juga mampu menghasilkan damage yang besar dengan health bar yang begitu tebal. Oleh karena itu, Russia selalu menjamin kemenangan selama Anda mampu bertahan untuk beberapa waktu di awal permainan. Sembari mengumpulkan resource, sembari membangun lusinan tank yang tak kenal ampun.
Wrath of the Mammoth Tanks

Ada banyak cara untuk memenangkan pertempuran di dalam Red Alert – Retaliation. Dari semua alternatif yang ada, Mammoth Tanks boleh jadi menjadi “kesenangan” saya secara pribadi. Membangun puluhan Mammoth Tanks yang begitu besar dengan kekuatan yang mencenangkan sudah pasti akan membuat musuh mana pun gentar seketika. Bergerak lambat dalam deru mesin yang kencang seperti sedang menatap pasukan kiamat dengan kemenangan yang berada di ujung meriam. Ini juga boleh terbilang salah satu kelemahan yang ditunjukkan oleh Retaliation sebagai seri pertama di franchise ini. Mammoth Tanks benar-benar didesain sebagai sebuah senjata perang sempurna tanpa tanding dan kelemahan. Lebih banyak menyerah, daripada merasakan kemarahannya.
Perbedaan Gaya Bermain yang Signifikan

Satu hal yang cukup menarik dari Red Alert lawas ini adalah bagaimana basis akan dua kekuatan yang berbeda mampu dihadirkan dengan baik. Dua kekuatan utama: Allies dan Russia memang datang dengan fungsi gameplay yang sama, namun menuntut gaya permainnan yang berbeda. Berusaha memainkan keduanya dengan satu gaya permainan bisa berujung pada bencana. Allies datang dengan kendaraan perang yang lebih lemah, namun dapat dengan mudah mencapai supremasi dengan menggunakan kuantitas dan kecepatan. Sementara di sisi lain Russia memang kuat, namun kebutuhan resource yang besar dan lambatnya pembangunan membuatnya terhambat di segi kuantitas. Masing-masing kubu juga memiliki kekuatan spesialnya masing-masing, hingga menuntut strategi yang berbeda pula. Signifikansi perbedaan ini membuat Red Alert Retaliation menjadi game yang tidak membosankan.
Hellmarch
Pernahkah Anda merasakan adrenalin Anda meloncat ke batas maksimum hanya karena sebuah lagu? Sebuah lagu yang membuat hasrat berperang Anda membara. Inilah daya magis yang dimunculkan oleh salah satu soundtrack game terbaik yang pernah ada – Hellmarch. Mendengar teriakan para pasukan di awal lagu benar-benar membuat perang terasa jauh lebih epik. Tidak heran jika saya pribadi sering memilih track ini untuk menemani sepanjang skirmish dan membuang lagu yang lain. Untung, option di dalam Red Alert Retaliation memungkinkan hal tersebut untuk dilakukan.
Cheat Mudah untuk Segala Kondisi

“Cheat code” boleh dibilang menjadi kata yang jarang sekali terdengar di industri game saat ini. Di zaman kejayaan game-game zaman dulu, developer seringkali menyisipkan “celah” bagi gamer untuk menikmati permainan dalam level yang baru. Anda bisa melakukan banyak hal dengan cheat code yang tepat. Westwood Studios juga memberikan hal yang sama untuk Red Alert Retaliation. Tombol X, Kotak, Lingkaran, dan Segitiga yang digunakan untuk membentuk grup untuk unit ternyata juga berfungsi sebagai pintu untuk mengakses cheat code yang terdapat di dalam game ini . Anda hanya tinggal menekan kombinasi yang tepat untuk menambah jumlah resource hingga mengaktifkan bom atom seketika. Curang? For a sake of fun, why not?