NostalGame: CnC – Red Alert Retaliation
Apa yang Saya Benci dari Red Alert: Retaliation ?
Bangun Satu per Satu

Ini mungkin kesan nostalgia yang dipengaruhi oleh game RTS di masa modern di saat ini. Namun seingat saya pribadi, kelemahan yang satu ini juga seringkali dikeluhkan oleh gamer di masa lalu. Red Alert: Retaliation menganggap semua bangunan yang berjumlah lebih dari satu sebagai satu kesatuan tanpa kemampuan untuk membangun secara paralel. Oleh karena itu, kuantitas bangunan sama sekali tidak akan berpengaruh signifikan pada kecepatan Anda membangun armada pasukan Anda. Membangun semuanya satu per satu? Bukan sebuah pilihan bijak bagi game RTS, dimana kecepatan selalu jadi elemen kemenangan yang paling menentukan.
Tank-Tank Pembangkang

Video game tentu tidak akan dapat menolak semua perintah yang Anda lontarkan lewat joystick. Walaupun semua yang Anda perintahkan akan bergerak sesuai yang diminta, namun bukan berarti mereka akan tereksekusi dengan sempurna. Hal inilah yang akan sering Anda temukan di Red Alert: Retaliation. Ketika Anda memerintahkan satu pasukan penuh Tank untuk bergerak ke area tertentu, terkadang mereka bergerak dengan sangat tidak efektif. Antrian dan penghalang seperti gunung seringkali membuat mereka hanya berjalan maju dan mundur. Akibatnya? Anda harus mengatur mereka satu persatu.
Campaign yang Kurang Menarik

Boleh dibilang, sejak kemunculan Red Alert Retaliation di masa kejayaan Playstation dulu, saya boleh dibilang tidak pernah menyelesaikan mode Campaign nya sama sekali. Setelah beberapa kali mencoba, mode yang mengusung plot utama ini justru malah terlihat membosankan dan kurang menggigit. Apalagi kondisi dimana Anda hanya diminta untuk mengendalikan unit Infantri tertentu untuk menyelesaikan misi yang terhitung sederhana. Memainkan sebuah game Red Alert tanpa dibekali tank-tank berat? Terasa kurang sempurna. Kebiasaan yang satu ini ternyata juga tetap berlangsung hingga saat ini. Mode Campaign tak pernah menjadi pilihan utama.
Atomic Bomb? Lebih Terasa Seperti TNT!

Apa yang Anda bayangkan ketika kita membicarakan bomb atom? Maka image desktruktif yang pernah diperlihatkan tentara Sekutu di Nagasaki dan Hiroshima tentu menjadi ekspektasi yang paling awal. Sebuah bomb nuklir memang mampu meratakan sebuah kota dalam sekejap. Namun, jika Anda berharap efek yang sama juga akan mampu ditampilkan oleh missile silo di Red Alert Retaliation, maka Anda terlalu banyak berharap. Menunggu waktu cooldown yang cukup lama, senjata yang satu ini justru tampil mengecewakan. Area dampak yang terlalu kecil dan efek yang tidak terlalu besar untuk base membuatnya tidak terlalu dapat diandalkan. Walaupun demikian, ia menjadi senjata shock & awe yang cukup efektif, sekedar untuk membuat panik.
Sensasi Setelah Memainkannya Kembali

Red Alert Retaliation harus diakui merupakan salah satu game yang cukup berkesan bagi saya secara pribadi. Sebagai satu-satunya game yang mampu dimainkan oleh ayah saya dengan sempurna, Red Alert menjadi hiburan “kompetitif” yang menarik di masa lalu. Semua aspek yang ditawarkan oleh game ini seolah terekam hingga details terbaik di dalam otak. Memainkannya kembali benar-benar membuat perasaan nostalgia yang kental, bahkan sejak lagu Hellmarch berputar di awal permainan. Percaya atau tidak, tangan saya bahkan secara otomatis mengaktifkan cheat bom nuklir dan uang dengan tepat.
Bagi gamer yang pernah memainkan seri ini sebelumnya, Red Alert Retaliation tampil sebagai game yang cukup menarik untuk dimainkan kembali. Walaupun hadir dengan grafis yang jauh lebih sederhana, ia mampu tampil memesona lewat gameplay nya yang memorable. Melihat jajaran barisan Mammoth Tanks yang terkalahkan menuju ke tempat musuh menghadirkan kepuasan tersendiri. Sementara bagi Anda yang belum pernah menyentuhnya sama sekali, Red Alert Retaliation akan memberikan sedikit gambaran tentang awal sejarah kebangkitan RTS sebagai sebuah genre mainstrem di industri game saat ini. Totally worth to replay!
Bagaimana dengan Anda, gamer yang pernah memainkan seri ini sebelumnya? Jangan ragu untuk berbagi cerita dan kenangan khusus mengenai game ini.