NostalGame: Tenchu – Stealth Assassins

Reading time:
January 18, 2012
Tenchu Stealth Assassin 4

Apa yang Anda pikirkan ketika memikirkan sosok seorang Ninja? Sebagian besar dari kita yang besar di tahun 1990-an tentu langsung membayangkan sesosok pria berpakaian hitam-hitam dengan cadar di muka, membawa kunai dan katana super tajam, bergerak dalam kesunyian, membunuh tanpa ketahuan, dan selalu menjalankan misi brutal dengan sangat efektif. Anak-anak yang tumbuh setelah tahun 2000-an mungkin tidak pernah mengenal konsep ninja seperti ini. Popularitas anime dan manga seperti Naruto kemudian “membelokkan” bagaimana sosok Ninja yang sebenarnya. Ia lebih digambarkan sebagai petarung terbuka dan berbaju cerah. Terlepas konsep seperti apa yang Anda sukai, ada sedikit kerinduan untuk melihat kembali konsep lawas seorang “Ninja”.

Popularitas Ninja sebagai seorang “ksatria kegelapan” memang menjadi tema yang menarik di era tahun 90-an. Ia menjadi salah satu inspirasi yang seringkali digunakan oleh industri hiburan, dari film hingga video game. Jika kita membicarakan Ninja di industri game, maka kita tidak mungkin melewatkan game yang satu ini. Tidak hanya sekedar mengusungnya sebagai tema utama, game yang satu ini benar-benar membawa kita ke dalam aksi ala Ninja yang sebenarnya. Ia juga harus diakui merupakan salah satu pencetus dan yang terbaik untuk game dengan genre stealth action. Hampir semua gamer yang sempat mengenyam masa-masa keemasan Playstation pasti pernah memainkan game yang satu ini. Benar sekali, kita sedang membicarakan salah satu franchise lawas terbaik – Tenchu: Stealth Assassins.

Tenchu Stealth Assassin 3

Tenchu merupakan yang pertama menerapkan dunia Ninja ke dalam sebuah game stealth action yang epik, dan hingga kini masih menjadi satu-satunya franchise yang melakukan hal tersebut. Sebagian besar game Ninja yang lahir sebelum dan setelah Tenchu lebih banyak menonjolkan sisi action dan beragam jurus-jurus destruktif tanpa ada keinginan untuk kembali pada jati diri ninja sebagai seorang Stealth Assassins. Tidak mengherankan jika game ini tetap memorable hingga saat ini. Lahir dari tangan dingin Activision,  Tenchu memang mampu menghadirkan pengalaman bermain yang intens. Sudut pandang yang terbatas, setting yang sebagian besar berada di malam, dan musuh yang selalu mawas akan membuat adrenalin Anda terpacu kencang.

Apakah Anda termasuk gamer yang pernah memainkan Tenchu sebelumnya? Apakah Anda merindukan game seperti ini kembali? Sembari berharap agar para developer membuka hati kembali dan mengizinkan game ini hadir di konsol saat ini, tidak ada salahnya jika memutar kembali waktu dan sedikit bernostalgia. Kita kembali kepada akar salah satu game stealth action terbaik di industri game – Tenchu: Stealth Assassins.

Plot dan Gameplay

Tenchu Stealth Assassin 2
Pembunuhan adalah esensi utama dari Tenchu

Rikimaru dan Ayame merupakan dua ninja terbaik yang dimiliki oleh klan ninja – Azuma. Mereka sudah dibesarkan, dilatih, dan dibentuk untuk menjadi mesin pembunuh terbaik. Untuk apa? Tentu saja sebagai “senjata rahasia” yang dapat dipergunakan oleh para Tuan Tanah untuk mempertahankan kekuatan politik mereka. Azuma Clan sendiri berdiri di bawah kekuasaan Lord Godha yang kharismatik dan begitu mencintai rakyatnya. Pada suatu waktu, Godha memerintahkan klan Azuma untuk mengumpulkan informasi tentang korupsi yang semakin merajalela di wilayah kekuasaannya. Namun, Rikimaru dan Ayame yang diutus ternyata menemukan fakta lain yang lebih mengejutkan. Ancaman terbesar justru datang dari seorang penyihir bernama Lord Mei-Oh yang mulai mengumpulkan kekuatan iblis untuk menghancurkan Godha. Rikimaru dan Ayame pun tertarik dalam pusaran takdir yang lebih besar tanpa mereka sadari.

Pada awal permainan, Anda diberi kebebasan untuk memilih Rikimaru dan Ayame sebagai karakter untuk digunakan. Pada dasarnya kedua karakter ini sama, dengan jalur misi yang mirip satu sama lain. Rikimaru merupakan karakter yang hadir dengan kekuatan serangan yang lebih besar diantara keduanya. Ayame yang feminim tampil sebagai karakter yang lebih lincah. Ia mampu bergerak lebih cepat ketika bergerak maupun menyerang. Namun seperti karakter wanita lainnya (bukan bermaksud sexist), ia hadir dengan kekuatan serangan yang lebih lemah, namun memiliki kompensasi di jumlah combo yang lebih besar. Keduanya juga berbagi equipment yang sama.

Tenchu Stealth Assassin 5
Rikimaru atau Ayame, masing-masing dengan kelebihannya sendiri-sendiri

Tenchu: Stealth Assassins merupakan satu dari sedikit game stealth action pertama yang lahir di industri game. Berbeda dengan game bertema ninja lain yang lebih berfokus pada sisi action, Tenchu menuntut Anda untuk bermain peran sebagai seorang ninja yang sesungguhnya. Seperti layaknya seorang ninja, Anda harus sebisa mungkin menyelesaikan setiap musuh tanpa menarik perhatian sama sekali, hanya membunuh orang yang menjadi target utama Anda. Bergerak dalam kesunyian malam, bermanuver secara aktif untuk menghindarkan diri dari beragam potensi ancaman, dan “menghabisi” ancaman jika dirasakan perlu adalah kunci Anda untuk menyelesaikan setiap misi.

Seperti Ninja pada umumnya, kelincahan dan insting membunuh tentu tidak cukup untuk memastikan setiap target terbunuh. Oleh karena itu, Activision juga membekali Anda dengan segudang item yang dapat digunakan untuk mempermudah jalan misi, dari peledak, kunai, item penyembuh, hingga spell untuk menghilangkan diri. Semua item ini dapat disimpan dalam kapasitas yang terbatas untuk setiap misi. Item merupakan elemen yang cukup krusial di dalam Tenchu. Apalah arti seorang Ninja jika ia tidak mampu berpindah cepat dengan grappling hook atau mengecoh perhatian musuh dengan bom asap?

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…