Review Trine 2: Sebuah Game, Karya Seni, dan Keajaiban
Tiga Karakter, Tiga Fungsi, Satu Tujuan!

Bagi Anda yang tidak familiar dengan seri Trine dan belum pernah memainkan seri pertama game ini sebelumnya, jangan khawatir. Anda akan tetap dapat dengan mudah menguasai mekanisme gameplay game yang satu ini. Sebagai sebuah game platformer dua dimensi, Trine 2 tetap mengusung objektif konvensional khas sebuah game platformer. Anda hanya perlu bergerak dari titik mulai ke titik akhir di ujung kanan layar sembari memastikan diri selamat dari beragam musuh, jebakan, dan puzzle yang dilemparkan kepada Anda. Lantas dimana keunikan game yang satu ini? Kekuatannya terletak pada bagaimana Anda mencapainya, karena Trine 2 tidak hanya menyertakan satu karakter, tetapi tiga karakter sekaligus dengan kemampuannya masing-masing.
Frozenbyte tentu tidak menghadirkan tiga kelas: ksatria, penyihir, dan pencuri yang diwakili Pontius, Amadeus, dan Zoya hanya sebagai bagian pembungkus cerita yang tidak signifikan. Ketiga karakter utama ini justru menjadi inti dari gameplay Trine 2 sendiri. Dengan mengusung kemampuan yang berbeda satu sama lain, Anda akan “dipaksa” untuk memaksimalkan ketiga karakter ini untuk menghadapi setiap rintangan yang ada, dari menyelesaikan puzzle hingga beradu fisik melawan para goblin yang bengis. Perbedaan peran dan fungsi inilah yang membuat Trine 2 tampil menarik.

Amadeus, sang penyihir adalah karakter yang tidak didesain untuk bertarung. Ia lebih diposisikan sebagai karakter yang paling dapat diandalkan untuk menyelesaikan puzzle. Ia mampu membuat benda-benda berat melayang serta membuat kotak dan papan dari udara. Kotak dan papan ini dapat digunakan sebagai pijakan, saluran, hingga pemberat.

Pontius, sang ksatria adalah otot dari kelompok ini. Ia adalah petarung yang didesain untuk menyelesaikan semua ancaman yang butuh penanganan secara fisik. Kemampuan pedang dan palu besarnya juga akan sering digunakan untuk menghancurkan berbagai penghalang di sepanjang perjalanan. Gerakannya cenderung lebih lambat dibandingkan dua karakter yang lain. Dengan perisainya, Pontius juga dapat menahan hampir semua jenis serangan.

Zoya, merupakan pencuri dengan kemampuan yang berimbang. Dia akan menjadi karakter yang paling sering Anda gunakan ketika menjelajah karena ia lebih lincah dan cepat dibandingkan dua karakter yang lain. Untuk urusan menyerang, Zoya juga dibekali panah untuk serangan range pada musuh yang berada di lokasi yang sulit untuk dijangkau.Untuk urusan mobilitas yang menyulitkan, Zoya dibekali grappling hook yang mampu menempel kuat di semua platform berbahan kayu.
Berbeda dengan game platformer kebanyakan yang meminta Anda untuk menggunakan satu karakter yang dipilih di awal permainan hingga akhir, Trine 2 mengharuskan Anda untuk menggunakan semua karakter. Lewat mekanisme tombol yang sederhana, Anda dapat menukar-nukar karakter kapanpun selama permainan sesuai yang Anda inginkan. Untuk dapat menyelesaikan setiap tantangan yang ada, Anda juga harus memutar otak untuk memastikan setiap karakter mampu menjalankan fungsinya masing-masing secara maksimal. Tidak ada instruksi yang jelas dan valid untuk setiap puzzle yang dihadirkan di Trine 2, sehingga Anda punya kebebasan untuk menyelesaikannya dengan cara dan metode apapun. Hadiah di ketinggian? Anda bisa menyusun balok ala Amadeus, memanfaatkan grappling hook milik Zoya, atau bahkan menghancurkan pondasi dengan palu milik Pontius. Kemampuan Anda untuk beradaptasi, melakukan trial and error, dan memikirkan jalan keluar darinya akan menjadi kebutuhan yang paling utama untuk dapat menyelesaikan game ini.

Walaupun setiap karakter dapat diganti kapan pun Anda mau, bukan berarti ketiganya akan menjadi makhluk abadi yang tidak bisa mati. Setiap karakter akan dibekali dengan Health Bar nya masing-masing. Jika health bar satu karakter kosong karena mendapatkan hantaman damage terus-menerus,karakter tersebut dihitung mati dan tidak akan dapat digunakan. Satu-satunya cara untuk menghidupkannya kembali adalah dengan menyentuh checkpoint, yang untungnya, saling tersebar dengan interval yang tidak terlalu jauh. Jika health bar ketiga karakter ini kosong, maka permainan dihitung berakhir.
Kumpulkan Experience Points, Upgrade Skill yang Dibutuhkan!

Seperti game-game yang dirilis belakangan ini, Frozenbyte juga menyertakan sedikit elemen RPG untuk memastikan pengalaman Trine 2 yang lebih maksimal. Setiap karakter di game ini akan memiliki skill treenya masing-masing dengan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Anda yang cukup familiar dengan sistem ini tentu mengerti bagaimana experience point sudah pasti berperan penting di dalamnya. Namun tunggu dulu. Anda tidak akan dapat mengumpulkan experience points dari pertarungan yang Anda menangkan atau puzzle yang berhasil Anda selesaikan. Anda harus mengumpulkannya secara manual!
Di sepanjang perjalanan, Anda akan melihat banyak item yang berbentuk seperti botol potion biru yang bertebaran, dari yang terjangkau hingga yang butuh dicapai dengan sedikit trik. Satu hal yang pasti, jangan sampai terlalu mudah menyerah dan melewatkannya begitu saja. Item berwarna biru inilah yang akan merupakan experience points Anda! Untuk setiap 50 buah yang terkumpul, Anda akan mendapatkan ekstra 1 skill points yang dapat didistribusikan di skill tree. Percayalah, satu skill point akan menjadi sebuah invetasi yang sangat berharga.

Setiap karakter akan memiliki skill tree nya sendiri-sendiri dengan konsistensi untuk memperkuat perannya masing-masing. Skill tree milik Amadeus memungkinkannya untuk menciptakan kotak dan papan dalam jumlah yang lebih banyak. Sementara Pontius akan mendapatkan keuntungan dengan daya serang dan bertahan yang lebih efektif. Di sisi lain, Zoya akan diperkuat dengan beragam efek elemen dan jumlah panah yang sudah pasti membuat kemampuan bertarungnya semakin efektif. Anda tentu memiliki kebebasan untuk hanya memperkuat karakter yang paling Anda favoritkan, namun perlu diingat juga, bahwa tidak jarang beberapa puzzle menuntut skill tertentu dari tiap karakter. Bagaimana jika Anda ternyata tidak mengambil skill yang dibutuhkan? Tenang saja, Anda bisa melakukan reset points kapan saja.










