Review NeverDead: Ketika Keabadian Menjadi Kutukan bagi Gamer!
NeverDead = Karakter Utama yang Tidak Bisa Mati

Sama seperti game third person-shooter yang lain, NeverDead juga mengusung mekanisme gameplay yang sama. Tujuan Anda sebagian besar hanya melibatkan menghancurkan setiap musuh yang ada dan menuju ke objektif yang telah ditentukan. Anda akan dibekali dua jenis senjata: dual-gun dan sebuah pedang. Dual-gun akan menjadi aset yang paling penting untuk menghancurkan musuh-musuh besar yang tidak mungkin dikalahkan dengan serangan jarak dekat. Sementara di sisi lain, pedang menjadi senjata yang paling efektif untuk menghancurkan setiap musuh kecil yang ada. Bukankah serangan jarak dekat juga sangat riskan pada diri kita sendiri, dimana musuh jadi lebih mudah untuk menyerang? Di NeverDead, Anda tidak perlu memikirkan hal ini sama sekali.
Konami tidak memberikan nama game ini NeverDead tanpa alasan yang jelas. Sebagai manusia yang “abadi”, Bryce benar-benar tidak bisa mati. Berbeda dengan game lain yang menawarkan ketegangan dari usaha untuk bertahan hidup dari berondongan peluru atau serangan musuh, di NeverDead, Anda bisa menghadapinya tanpa perlu takut untuk menghadapi layar game-over secara tiba-tiba. Permainan hanya bisa berakhir dengan sedikitnya tiga kondisi: kepala yang hilang terculik, jatuh dari ketinggian yang berada di luar batas level, dan gagal untuk memastikan Arcadia tetap hidup. Selain dari itu? Anda hanya akan menemukan tubuh Bryce yang terpotong-potong.


Semua serangan yang dilancarkan ke arah Bryce memang tidak membuatnya mati, tetapi mampu membuat tubuhnya termutilasi dengan sempurna. Tubuh yang terpotong-potong ini tentu akan menjadi kelemahan tersendiri walaupun Anda masih tetap bisa melanjutkan pertarungan. Jika tangan Anda yang terputus, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk menggunakan dual-gun secara maksimal. Kehilangan kaki akan membuat mobilitas yang terbatas, dan kehilangan kepala akan mengakhiri segalanya. Mencari bagian tubuh yang hilang dan menyambungkannya kembali akan jadi pekerjaan yang sering Anda lakukan karena ini menjadi satu-satunya alternatif untuk bertarung dengan kekuatan paling maksimal. Bagian tubuh jatuh di posisi yang sulit untuk diambil? Anda bisa menumbuhkannya kembali secara instan dalam batas waktu tertentu.
Sebagai “manusia” yang abadi, Bryce juga tidak perlu takut untuk menghadapi semua bahaya yang terjadi di lingkungan yang ia lewati. Ia bisa melewati api yang membara atau menyentuh listrik bertegangan tinggi tanpa harus takut. Keuntungan ini juga bisa Anda gunakan untuk menambahkan sedikit “elemental damage” di serangan melee dengan pedang. Tidak hanya itu saja, kemampuan Bryce juga memungkinkan Anda untuk bergerak kemanapun Anda inginkan. Jatuh dari tempat tinggi? Tertimpa reruntuhan tembok? Atau bahkan tertabrak kereta? Tidak masalah. Anda hanya perlu menyambungkan tubuh kembali.
Mutilasi Diri Sendiri untuk Keuntungan Pribadi
Anda mungkin mengira ini merupakan satu sub-judul yang aneh. Namun percaya atau tidak, hal ini dapat dilakukan oleh Bryce di NeverDead. Bryce mampu mencabut tangan atau kepalanya sendiri untuk kepentingan tertentu. Tangan yang dilepas dan dilempar dapat digunakan sebagai decoy untuk mengalihkan perhatian para monster yang bergabung mengerubungi. Dengan upgrade skill tertentu, bagian tangan yang dilempar ini juga dapat berfungsi sebagai granat maupun ranjau peledak.


Selain tangan yang dapat dilepas, Bryce juga bisa mencabut kepalanya sendiri untuk dilempar ke semua tempat yang Anda inginkan. Langkah ini diperlukan untuk mengakses berbagai wilayah yang sulit dicapai dengan melompat atau menyelesaikan puzzle yang membutuhkan akses tempat yang sempit dan kecil. Dengan hanya bermodalkan kepala, Bryce masih dapat menumbuhkan keseluruhan tubuhnya dengan hanya menunggu hingga bar regeneration terisi penuh. Melepaskan bagian tubuh dan melemparkannya tanpa ragu akan jadi strategi yang krusial untuk dapat menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan.