Jika kita membicarakan salah satu event pertandingan video game terbesar di dunia sekaligus menjadi cikal bakal tumbuhnya e-sports, maka nama WCG (World Cyber Games) menjadi ajang yang memberikan kontribusi paling besar. Ada kebanggaan tersendiri jika mampu mengirimkan wakil negara untuk bertanding di kompetisi yang melibatkan mereka yang terbaik dari segala sisi dunia ini. Penyisihan yang ketat, kebutuhan akan skill super tinggi, dan kerjasama tim yang membutuhkan kerja keras menjadikan event ini tak ubahnya “Olimpiade” bagi para gamer. Namun, untuk tahun 2012 ini, Anda harus bersiap untuk mengucapkan kata selamat tinggal kepada WCG yang selama ini kita kenal.

Para gamer tentu tahu bahwa sebagian besar game yang dihadirkan di ajang WCG memang didesain sebagai sebuah game kompetitif yang epik, sebut saja Counter-Strike, DOTA, hingga berbagai game olahraga sekelas FIFA. Semua game yang biasanya dimainkan dengan PC ini seolah sudah menjadi identitas yang tidak dapat terpisahkan dari ajang sebesar WCG. Namun, di tahun 2012 ini, WCG memutuskan untuk mengambil sebuah kebijakan yang benar-benar berbeda terkait dengan kompetisi yang akan mereka hadirkan. Dari sumber informasi yang beredar, pihak penyelenggara dikabarkan akan menjadikan event ini hanya untuk mempertandingkan game-game mobile dan menghilangkan semua game PC. What??!

Walaupun terdengar seperti berita bohong yang tidak masuk akal, namun berbagai konfirmasi yang dilontarkan kepada pihak-pihak terkait secara mengejutkan membenarkan berita yang satu ini. Mereka menyatakan bahwa WCG akan berubah menjadi “Mobile Game-Based Festival”. Indikasi akan perubahan kebijakan ini sendiri memang sudah terlihat cukup jelas sejak ajang WCG 2011 silam. Selain pemegang kekuasaan yang kini berada di pangkuan salah satu produsen mobile phone terbesar di dunia – Samsung, WCG tahun 2011 juga menghadiahkan pertandingan game mobile – Asphalt 6 dengan nilai lebih dari 15.000 USD, dua kali lipat dari game sekelas Starcraft II. Untuk tahun 2012, WCG memilih untuk mulai “terbuka”.

Berita ini tentu saja sangat disayangkan dan cukup terasa “menyayat” bagi gamer yang sudah mengikuti ajang WCG sejak ia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000 silam. Apalagi mengingat tahun 2012 datang dengan segudang game kompetitif berkualitas, keputusan ini tentu dirasakan sangat tidak masuk akal. Dunia akan kedatangan Counter-Strike: Global Offensive dan DOTA 2 dari Valve, belum lagi Blizzard Dota dan SC II: Heart of Swarm dari Blizzard yang sudah pasti kompetitif. Sayangnya, ketika kita begitu tertarik untuk melihat para “master” mengadu kemampuan memainkan game-game ini, WCG justru harus “berakhir”. Tidak ada kata lagi yang bisa menggambarkan kekecewaan ini. Semoga saja ini masih menjadi wacana dan masih bisa berubah.

Source: GameArena