Kongres Amerika Ingin Samakan Video Game dengan Rokok!

Reading time:
March 21, 2012
finish him sonic

Walaupun beberapa penelitian dengan jelas mendukung video game sebagai media yang memberikan kontribusi positif, namun kontroversi yang meyakini efek yang bertolak belakang terus bergulir hingga saat ini. Parahnya lagi, stereotipe negatif ini juga menyebar di kalangan birokrat pemerintah yang punya andil kuat untuk menentukan kebijakan sebuah negara. Setelah sempat mengajukan pajak khusus bagi game-game yang “dinilai” kejam, anggota kongres Amerika kini berulah lagi dengan menyudutkan video game sebagai salah satu alasan perilaku agresif yang berkembang di negara super-power tersebut. Sebuah wacana untuk menyamakan video game dengan rokok pun dilontarkan.

Dua anggota Kongres Amerika, Joe Baca dari Demokrat dan Frank Wolf dari Republik mengajukan undang-undang baru yang menuntut para developer untuk menempelkan label peringatan di setiap game yang dirilis, selain game dengan rating EC (Early Childhood). Label-label ini akan bertuliskan: “WARNING: Exposure to violent video games has been linked to aggressive behavior”, yang intinya memperingatkan bahwa video game dapat memicu perilaku agresif. Joe Baca beralasan bahwa publisher seringkali gagal memperingatkan orang tua bahwa video game memiliki konten dengan “potensi merusak”. Untuk mendukung hal tersebut, Wolf di sisi lain juga menyatakan bahwa penelitian sudah membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara kekejaman di game dan tingkat laku yang ditunjukkan oleh para gamer. Oleh karena itu, mereka merasa bahwa label ini dibutuhkan untuk mencegah hal-hal buruk di masa depan.

mario america
Your Act SHALL NOT PASS! Mario said so!

Industri game tentu saja langsung bereaksi negatif tentang wacana yang satu ini. Para publisher merasa sudah cukup terbuka untuk menjelaskan konten yang ada di dalam setiap game yang mereka rilis lewat sistem rating yang deskriptif. Selain itu, Baca dan Wolf juga terkesan mengesampingkan sejumlah penelitian lain yang justru menghasilkan output yang positif, seperti kenyataan bahwa video game menjadi sarana katarsis yang paling mumpuni untuk menyalurkan agresivitas, bahkan dapat menjadi tempat belajar yang inovatif. Sebagian besar dari kita tentu juga memahami dan mengerti bahwa argumentasi ini jauh lebih masuk akal daripada “ketakutan paranoid” yang disampaikan Baca dan Wolf.

Wacana untuk menjadikan video game sebagai kambing hitam dari semua masalah kekerasan di Amerika Serikat memang bukan untuk pertama kalinya terjadi. Namun, ironisnya, mereka seringkali terkesan menutup mata pada industri multimedia lain seperti film dan musik, yang harus diakui, terkadang membawa konten yang jauh lebih berbahaya dibandingkan sekedar video game. Jika memang di masa depan, wacana ini berhasil lolos menjadi undang-undang, maka menjadi sesuatu yang tidak adil jika film dan musik tidak mendapatkan perlakuan label yang sama. Mereka juga harus mulai menempelkan label-label ini pada kedua orang tua kita. Mengapa? Karena percaya atau tidak, psikologi membuktikan bahwa agresivitas pada anak muda seringkali berakar dari orang tua. They are mostly the source of all violence..

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…