Review FIFA Street: Sensasi Sepakbola yang Berbeda!
Tunjukkan Gerak Tipu Terbaik Anda!

Seperti Basket yang sudah mengenal konsep “Street” lebih awal, FIFA Street juga mengusung konsep yang hampir serupa. Game yang satu ini tidak hanya akan sekedar meminta Anda untuk berlari dan mengejar bola, tetapi juga “menari” dengannya. Gerak tipu indah nan kompleks akan menjadi teman terbaik Anda untuk memenangkan setiap pertandingan, baik yang mengusung konsep konvensional maupun mode baru ala Street Football. Seberapa baik Anda menggocek dan membaca gerakan tipu milik lawan akan menjadi penentu paling utama, apakah Anda akan berada di pihak yang kalah atau menang di dalam sebuah pertandingan. Walaupun terdengar kompleks, namun nyatanya gerakan-gerakan ini bukanlah sesuatu yang sulit untuk dikuasai.
Untuk menguasai semua gerakan tipu yang berada di FIFA Street, Anda terlebih dahulu harus menguasai tiga stance (dasar gerakan) utama yang akan menjadi pemicu “tarian” pemain Anda. Masing-masing stance ini dapat diakses dengan menahan satu tombol tertentu pada kontroler Anda. L1 (PS 3) / LB (XBOX 360) akan membuat karakter Anda bergerak menggiring bola dalam jarak dekat. L2 / LT akan memicu “Street Ball Control” yang akan membuat Anda berdiam di satu tempat sembari menjaga bola di kaki. Dengan stance ini – Anda dapat mengakses beragam gerakan mengecoh yang bisa diakses dengan bergerak atau berlari. Seedangkan tombol R1 / RB akan membuat pemain Anda melakukan juggling yang bisa diarahkan untuk melontarkan bola melewati pemain lawan dari atas. Sementara gerakan tipu yang tidak membutuhkan stance dapat Anda akses dengan hanya memutar analog akan dalam putaran tertentu.Bingung? Tenang saja. EA juga sudah menyiapkan video tutorial pendek untuk memberikan sedikit gambaran tentang apa yang harus Anda lakukan dengan bola yang ada di kaki.


Sebagian besar gerakan-gerakan ini memang sudah didesain untuk melewati pemain manapun juga, tentu saja, selama Anda berhasil menemukan timing yang tepat untuk mengeksekusinya. Setiap gerak tipu yang berhasil “memakan korban”, Anda akan mendapatkan ekstra poin yang didapatkan berdasarkan tingkat kesulitan gerakan tersebut. Untuk apa? Di beberapa mode tertentu, poin gerakan inilah yang akan menentukan “skor” akhir pertandingan Anda dan menentukan siapa yang menang. Sebagai contoh, salah satu mode – Panna Rules akan memberikan ekstra 3 poin jika Anda berhasil mengeksekusi gerak tipu bernama Panna sebelum mencetak gol ke gawang lawan. Daripada sekedar mencetak gol yang hanya berujung pada penambahan 1 poin, melakukan Panna dan mencetak gol akan otomatis menghasilkan 4 poin sekaligus. Masih banyak mode lain dengan konsep yang hampir serupa satu sama lain, yang mengharuskan Anda untuk segera menguasai timing yang diperlukan untuk setiap gerakan.
Keindahan juga muncul dari animasi gerakan yang ditampilkan EA di FIFA Street. Tidak jarang Anda akan menemukan eksekusi tombol sederhana yang justru berujung pada berbagai gerakan akrobatik yang indah. Melakukan passing dengan kaki belakang, menendang kuat dengan tendangan gunting, mencetak gol dengan gerakan-gerakan unik akan mudah Anda lakukan di game yang satu ini.
World Tour – Bangun Karakter Amatir dengan “Sistem RPG”
Salah satu mode yang paling menarik dari FIFA Street adalah hadirnya mode World Tour yang bisa disandingkan dengan “Story Mode” pada game-game fighting. Di World Tour, Anda akan berperan sebagai seorang pesepakbola jalanan amatir yang baru berusaha meniti kariernya menjadi pemain Street Ball top dunia. Anda bersama dengan rekan Anda yang lain akan melewati berbagai pertandingan lokal dan kompetisi yang lebih besar untuk mewujudkan hal tersebut. Di World Tour, Anda tidak hanya sekedar menjalani beragam mode pertandingan yang unik, tetapi juga dituntut untuk membangun karakter dan tim yang sudah Anda ciptakan.


Anda akan mendapatkan experience points dari setiap pertandingan yang berhasil Anda menangkan. Jumlahnya sangat bergantung pada performa yang Anda tunjukkan selama mengolah bola di dalamnya. Semakin banyak gol yang Anda ciptakan, semakin keren gerakan-gerakan ecoh yang Anda lakukan, maka semakin melimpah pula experience points yang Anda dapatkan. Lantas apa yang akan Anda lakukan dengannya? Seperti konsep yang umum Anda temukan di game-game RPG, setiap level yang berhasil didapatkan akan memberikan ekstra poin yang dapat didistribusikan pada atribut karakter utama Anda dan anggota tim lainnya. Anda memiliki kebebasan untuk membangun tipe dan kekuatan pemain yang benar-benar Anda inginkan.
Selain sistem leveling up, EA juga menghadirkan mode “reward” yang unik untuk setiap pertandingan yang Anda lewati di World Tour. Ketika Anda mengambil tantangan yang ada, Anda akan dihadapkan pada tingkat kesulitan dan konsekuensi “manis” yang berada di baliknya. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang Anda pilih, maka semakin banyak pula hadiah yang Anda dapatkan. Sebagian besar reward ini datang dalam bentuk aksesoris yang bisa Anda gunakan selama pertandingan Street Ball.
Player Impact Engine yang Semakin Absurd!
Apa yang membuat FIFA 12 begitu diminati oleh gamer penggemar game sepakbola di seluruh dunia? Selain visualisasi yang semakin memanjakan mata, FIFA 12 di kala itu juga menghadirkan “Player Impact Engine”. Untuk mengejar kemampuan menghadirkan pengalaman pertandingan sepakbola yang lebih realistis, EA membangun engine baru untuk FIFA 12 yang memungkinkan setiap sudut tubuh para pemain bertindak sebagai benda padat dengan efek fisik yang mungkin ditampilkannya. Ini berarti, tubuh par a pemain akan lebih mudah berinteraksi secara fisik layaknya pertandingan sepakbola di dunia nyata, dimana sedikit sapuan siku yang kecil saja sudah cukup untuk membuat seorang pemain untuk jatuh. Selain menuai kritikan dan pujian atas penggunaan engine yang satu ini, EA ternyata tidak bergeming untuk menerapkan sensasi yang sama di FIFA Street.


Apakah FIFA Street mampu menampilkan adaptasi Player Impact Engine yang lebih sempurna dibandingkan FIFA 12 silam? Sayangnya tidak, justru boleh dikatakan dalam tingkat yang lebih parah. Jika engine ini sempat dikeluhkan karena efek yang mungkin ia tampilkan dalam sebuah pertandingan 11 lawan 11, dengan lapangan yang luas, manuver yang bebas, dan kontak fisik keras yang jarang terjadi di FIFA 12, bayangkan apa yang terjadi jika ia diterapkan di sebuah pertandingan 2 vs 2 atau 5 vs 5, lapangan yang kecil, manuver terbatas, dan kontak fisik yang selalu terjadi di FIFA Street? Jawabannya sederhana: tingkah laku yang absurd.
Anda akan seringkali bertemu dengan player yang tiba-tiba jatuh tanpa alasan kuat yang jelas. Mereka seolah tampil seperti pohon tumbang hanya karena tidak sengaja menyentuh “dengan lembut” pemain lain yang sudah jatuh terlebih dahulu. EA seolah tidak belajar dari pengalaman terdahulu, dimana efek ini sempat membuat banyak gamer melayangkan komplain di FIFA 12. Mereka seharusnya juga menyuntikkan efek counter responsif yang meminimalisir hal seperti ini untuk terjadi. Anda akan seringkali jatuh ketika memainkan FIFA Street, dijamin!