Review Street Fighter X Tekken: Tak Sekedar Kolaborasi Karakter!

Reading time:
March 13, 2012
Street Fighter X Tekken 101

Para penggemar dua franchise game fighting terbesar di industri game: Street Fighter dan Tekken tentu sangat gembira menyambut ide gila Capcom dan Namco Bandai untuk melahirkan sebuah game crossover yang menggabungkan keduanya. Dua seri dipersiapkan: Street Fighter X Tekken yang akan dikembangkan oleh Capcom dan Tekken X Street Fighter yang akan dikembangkan oleh Namco Bandai. Setelah sempat disuguhi dengan trailer dan screeshot yang memicu rasa penasaran, kesempatan untuk menjajal salah satu seri tersebut secara langsung akhirnya tiba juga! Street Fighter X Tekken akhirnya dirilis untuk Playstation 3 dan XBOX 360, dan rencananya juga untuk PC dua bulan ke depan.

Anda yang sempat menyimak preview kami tentu sudah mendapatkan gambaran kasar tentang apa yang ditawarkan oleh game yang satu ini. Street Fighter X Tekken memang mengusung engine grafis yang serupa dengan Street Fighter IV, sehingga meninggalkan kesan visualisasi yang sama. Kami juga sempat menyebutkan bagaimana game ini datang dengan mekanisme pertarungan yang jauh berbeda dibandingkan seri Street Fighter. Penambahan fitur yang ada menuntut Anda untuk mempelajari game ini dari awal, untuk memastikan kemampuan bertarung yang maksimal. Capcom benar-benar membuktikan ucapannya,  bahwa Street Fighter X Tekken bukanlah sekedar sebuah game kolaborasi karakter dari dunia dunia. Ia menawarkan sesuatu yang lebih.

Jadi, apa saja yang perlu Anda ketahui tentang Street Fighter X Tekken? Apakah seri menjadi game fighting yang pantas untuk Anda jajal? Simak review ini.

Plot

Street Fighter X Tekken 641
Pandora, sebuah kotak misterius yang terjatuh dari luar angkasa

Sebuah kualitas game fighting memang lebih sering ditentukan dari kemampuan untuk menghadirkan mekanisme pertarungan yang berimbang dan kompetitif untuk gamer yang memainkannya. Namun, terlepas darinya, para developer juga dituntut untuk mampu menghadirkan basis plot kuat yang menjadi latar belakang dari semua “kerusuhan” ini, terutama untuk game-game crossover yang mempertemukan dua dunia yang berbeda. Tanpa basis plot yang kuat, sebuah game fighting akan terasa “kosong”.

Capcom tentu tidak mau kecolongan dengan elemen krusial seperti ini. Untuk mampu menggabungkan dunia Tekken dan Street Fighter yang berbeda, mereka menyuntikkan sebuah cerita klasik tentang perebutan kekuasan dan kekuatan yang memang terhitung klise untuk sebuah game fighting. Dunia dikejutkan dengan kehadiran sebuah benda langit yang jatuh menghantam bumi. Benda berbentuk kotak dan bercahaya yang diberi nama Pandora ini dipercaya mengandung energi yang dapat membuat kekuatan siapapun yang menyentuhnya, meningkat beberapa kali lipat. Akibatnya? Tidak sedikit yang menginginkan benda ini untuk mereka sendiri.

Street Fighter X Tekken 1031
Karena kekuatan besar yang dimiliki Pandora, dua perusahaan terbesar di dunia SF X Tekken: Mishima Zaibatsu dan Shadowloo tertarik untuk memilikinya
Street Fighter X Tekken 13
Akibatnya? 38 Karakter dengan agendanya masing-masing ini ikut terseret

Di antara semua pihak yang menginginkan kekuatan Pandora secara penuh, dua organisasi petarung terbesar di dunia Street Fighter X Tekken – Mishima Zaibatsu pimpinan Jin Kazama dan Shadowloo pimpinan M. Bison sama-sama memperlihatkan ketertarikan yang sama dengan agendanya masing-masing. Persaingan antara dua organisasi tulang punggung Street Fighter dan Tekken ini tentu saja menarik semua pihak yang pernah berkaitan dengan mereka. Hasilnya? 38 pertarung ikut terseret dalam pertempuran epik ini, mewakili sisi Tekken dan Street Fighter, mewakili pertarungan antar sisi baik dan jahat. Pertarungan untuk memperebutkan Pandora pun dimulai!

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…