Call of Duty: Black Ops 2 Akan Gunakan Engine Lawas

Reading time:
May 15, 2012
call of duty black ops 2

Fenomena popularitas yang terjadi pada franchise Call of Duty boleh terbilang unik. Mengapa? Lahir dari pengembang  yang berbeda seperti Infinity Ward dan Treyach, COD yang dirilis rutin setiap tahunnya ini hampir tidak menghadirkan hal yang baru untuk setiap serinya, tentu saja selain setting dan plot yang berbeda. Di sisi lain, para kompetitor seperti Battlefield 3 sudah berhasil membuktikan diri lewat sisi gameplay yang lebih realistis dan visualisasi yang memanjakan mata lewat engine Frostbite 2.0. Activision seolah tidak tertarik untuk mengekor pencapaian teknis yang luar biasa ini, termasuk untuk serti terbaru – Call of Duty: Black Ops 2.

Activision telah mengumumkan bahwa mereka tetap akan menggunakan engine lawas – id Tech 3 yang sudah digunakan sejak tahun 2005 silam. Mengesampingkan permintaan para fans, Treayach sebagai pihak pengembang merasa bahwa engine lawas ini sendiri sudah cukup memadai untuk memfasilitasi kebutuhan visualiasi COD: Black Ops 2 dan sekaligus mempertahankannya di framerate 60 fps yang nyaman. Namun seri COD sebelumnya, Treyach tentu saja akan memodifikasi engine ini agar mampu tampil maksimal dan sesuai dengan perkembangan grafis saat ini, sekaligus juga memuaskan mata para penggemarnya. Treyach sendiri berencana untuk menyuntikkan berbagai fitur grafis seperti HDR lighting, bounce lighting, self-shadowing dan teknik pemetaan tekstur yang baru.

blackops 2 screenshot
Old graphic engine? Doesn't matter, had Call of Duty..

Sebagai salah satu gamer yang secara konsisten menikmati seri COD baru setiap tahunnya, kami yakin bahwa sebagian besar fans yang menggilai franchise ini bukanlah tipe gamer yang begitu mendewakan kualitas grafis dan menilai sebuah game hanya dari aspek tersebut saja. Mengapa? Karena seperti semua seri yang lahir sebelumnya, COD selalu berangkat dari kekuatan cerita dan memunculkan sebuah pengalaman dramatis yang belum tergantikan oleh game FPS yang lain.

 

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…