Seakan memperjelas alasan mereka untuk beralih ke dunia game free-to-play, CEO Crytek, Cevat Yerli, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut percaya bahwa masa depan dunia game ada di dunia free-to-play! Yerli menyatakan bahwa Crytek percaya bahwa developer game akan lebih menyukai pola free-to-play dibandingkan dengan sistem komersial yang banyak diadopsi saat ini.

Yerli sedikit mengungkapkan bahwa tablet kemungkinan akan menjadi platform yang akan sangat diperhatikan oleh pada developer game di masa yang akan datang, melebihi console. Hal tersebut tidak terlepas dari prediksi mereka terkait game free-to-play yang disertai dengan kenyataan sulitnya developer memasukkan game free-to-play mereka ke console. Yerli bahkan sempat mengungkapkan bahwa upaya Crytek membawa game Warface ke PlayStation 3 dan Xbox 360 gagal karena tidak tercapainya kesepakatan dengan Sony dan Microsoft terkait pendistribusian game free-to-play.

Sebagai langkah awal Crytek menyambut dunia free-to-play, sejak beberapa waktu yang lalu, perusahaan tersebut mengembangkan game Warface yang akan dirilis sebagai game free-to-play. Tentu saja, seiring dengan pengumuman peralihan Crytek ke dunia free-to-play, akan semakin banyak game free-to-play yang akan dirilis perusahaan tersebut kedepannya nanti. Walaupun untuk saat ini hanya sedikit developer yang bergerak ke arah tersebut, Yerli percaya bahwa seiring dengan berjalannya waktu, akan semakin banyak developer yang mengikuti langkah mereka tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, Crytek telah mengumumkan bahwa Crysis 3 akan menjadi proyek game komersial terakhir mereka. Selanjutnya, mereka akan beralih mendalami dunia game free-to-play yang lebih mengedepankan pendapatan dari pembelian item di dalam game oleh para pemain. Pernyataan terkait masa depan game di dunia free-to-play yang baru saja diungkapkan Yerli tersebut mungkin menjadi salah satu alasan kuat yang menjadi pendorong perusahaan tersebut untuk mengambil langkah besar tersebut.