Selamat Tinggal Radical Entertainment!

Reading time:
June 29, 2012
radical entertaiment

Tidak ada berita yang lebih menyedihkan bagi seorang gamer selain menemukan kenyataan bahwa salah satu studio game yang sudah menemani kehidupannya lewat game-game berkualitas, akhirnya harus menghadapi akhir “hidupnya”. Setelah Big Huge Games yang mengalami masalah finansial dan akhirnya diakuisisi oleh Epic Games, kali ini giliran salah satu developer yang baru saja merilis game terbarunya dua bulan yang lalu – Radical Entertainment. Terdengar tidak asing? Tentu saja. Mereka adalah otak di balik kehadiran aksi petualangan epik Alex Mercer dan James Heller. Benar sekali, kita baru saja kehilangan otak-otak jenius di balik franchise Prototype.

Setelah 20 tahun berkecimpung di industri game dan merilis game-game yang melekat di hati para gamer, Radical Entertaiment akhirnya harus menghadapi akhir eksistensinya. Berita penutupannya tentu saja mengejutkan banyak pihak mengingat peluncuran seri Prototype 2 yang terhitung cukup sukses dan perusahaan yang tidak mengindikasikan masalah sama sekali. Tanpa ada kabar angin apapun, Activision sebagai pemilik Radical, memutuskan untuk menutup studio yang satu ini. Alasannya? Prototype dianggap tidak mampu memenuhi ekspektasi penjualan. Oleh karena itu, Activision “terpaksa” harus merumahkan sebagian besar karyawan dan menghentikan semua aktivitas Radical Entertaiment. Karyawan yang tidak dirumahkan akan didorong untuk menangani proyek Activision yang lain.

rip radical

Sebagai seorang gamer yang menggemari karya-karya Radical Entertainment, khususnya Prototype, berita ini tentu menjadi sebuah pukulan yang mengecewakan, sekaligus menyedihkan. Melihat banyak developer “unik” yang harus bertumbangan hanya karena kalah bersaing dengan franchise-franchise raksasa yang mulai monoton membuat saya pribadi, pesimis akan masa depan industri game sendiri. Selamat tinggal Radical Entertaiment, you will be missed!

 

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…