Square Enix Tak Tangani Final Fantasy Lagi?

Sebutkan satu nama yang identik dengan Final Fantasy? Maka sebagian besar dari kita tentu akan langsung menuju pada nama besar Square Enix. Lewat tangan dingin developer yang satu inilah, Final Fantasy berhasil tumbuh, tidak hanya sebagai franchise game RPG Jepang terbaik, tetapi juga menjadi ikon dari genre ini sendiri. Sayangnya, penurunan kualitas dan kritik pedas yang diterima atas beberapa seri terakhir FF membuat reputasi ini sedikit tercoreng. Konsekuensi yang lebih buruk? Square Enix kini bahkan memikirkan opsi untuk tidak lagi menangani Final Fantasy di masa depan. Setidaknya inilah yang disampaikan oleh direktur FF – Motomu Toriyama.
Toriyama menyatakan bahwa proses pengembangan franchise raksasa yang membutuhkan sumber daya yang besar dan waktu yang cukup lama membuat Square Enix seringkali kesulitan untuk memenuhi ekspektasi yang ada, seperti yang terjadi pada FF XIII. Seri yang mendapatkan banyak kritikan ini ternyata dikembangkan oleh tim yang membuat 200 pekerja kreatif di dalamnya. Berbagai masalah komunikasi dan user-testing pun menjadi masalah yang tidak terhindarkan. Oleh karena itu, Square Enix mulai mempertimbangkan opsi solusi yang seringkali dipilih oleh para developer barat: outsourcing! Tidak lagi ingin mengembangkan game-game besar dengan tangan mereka sendiri, Toriyama lebih memilih untuk menunjuk pihak ketiga untuk menciptakan game-game ini di masa depan.

Bagaimana dengan Final Fantasy sendiri, game yang sudah membesarkan nama Square Enix? Toriyama sendiri sudah membuktikan pernyataan ini dengan melibatkan Tri-Ace dalam pengembangan seri FF teranyar, XIII-2. Square Enix tampaknya serius untuk memosisikan diri sebagai seorang publisher daripada developer game yang selama ini kita kenal. Apa yang akan terjadi dengan seri FF tanpa sentuhan Square Enix secara langsung di dalamnya? Akankah ia menghadirkan sebuah sensasi FF yang sama? Kita lihat saja nanti.