Square Enix Tak Tangani Final Fantasy Lagi?

Reading time:
July 3, 2012
final fantasy logo

Sebutkan satu nama yang identik dengan Final Fantasy? Maka sebagian besar dari kita tentu akan langsung menuju pada nama besar Square Enix. Lewat tangan dingin developer yang satu inilah, Final Fantasy berhasil tumbuh, tidak hanya sebagai franchise game RPG Jepang terbaik, tetapi juga menjadi ikon dari genre ini sendiri. Sayangnya, penurunan kualitas dan kritik pedas yang diterima atas beberapa seri terakhir FF membuat reputasi ini sedikit tercoreng. Konsekuensi yang lebih buruk? Square Enix kini bahkan memikirkan opsi untuk tidak lagi menangani Final Fantasy di masa depan. Setidaknya inilah yang disampaikan oleh direktur FF – Motomu Toriyama.

Toriyama menyatakan bahwa proses pengembangan franchise raksasa yang membutuhkan sumber daya yang besar dan waktu yang cukup lama membuat Square Enix seringkali kesulitan untuk memenuhi ekspektasi yang ada, seperti yang terjadi pada FF XIII. Seri yang mendapatkan banyak kritikan ini ternyata dikembangkan oleh tim yang membuat 200 pekerja kreatif di dalamnya. Berbagai masalah komunikasi dan user-testing pun menjadi masalah yang tidak terhindarkan. Oleh karena itu, Square Enix mulai mempertimbangkan opsi solusi yang seringkali dipilih oleh para developer barat: outsourcing! Tidak lagi ingin mengembangkan game-game besar dengan tangan mereka sendiri, Toriyama lebih memilih untuk menunjuk pihak ketiga untuk menciptakan game-game ini di masa depan.

yuna crying
Yuna isn’t happy about this news..

Bagaimana dengan Final Fantasy sendiri, game yang sudah membesarkan nama Square Enix? Toriyama sendiri sudah membuktikan pernyataan ini dengan melibatkan Tri-Ace dalam pengembangan seri FF teranyar, XIII-2. Square Enix tampaknya serius untuk memosisikan diri sebagai seorang publisher daripada developer game yang selama ini kita kenal. Apa yang akan terjadi dengan seri FF tanpa sentuhan Square Enix secara langsung di dalamnya? Akankah ia menghadirkan sebuah sensasi FF yang sama? Kita lihat saja nanti.

Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…