Review Mouse Gaming ASUS ROG GX900: Kekuatan di Balik Kesederhanaan!

Reading time:
August 15, 2012

The Ultimate Point: The 5 Ways Cable Management!

Harus diakui, apa yang berusaha ditawarkan oleh ASUS di seri mouse gaming ROG GX 900nya ini sudah menjadi “santapan” yang juga disediakan oleh banyak kompetitor yang lain. Desain sederhananya yang ergonomis memang terhitung menawan, namun juga mengorbankan potensi yang membuatnya tidak mampu mengakodomasi kebutuhan semua gamer akan fungsi shortcut dan macro yang dibutuhkan. Jika demikian adanya, apa yang lantas membuat Anda harus melirik ASUS ROG GX900 ini? Apa yang menjadi the ultimate point? Percaya atau tidak, pesona ini justru datang dari sebuah fitur yang mungkin akan diremehkan oleh mereka yang sepintas memandangnya. Namun bagi kami, ini menjadi sebuah fungsi yang brilian.

Asus ROG Mouse GX 900 18
The Ultimate Point: The 5 Ways Cable Management!
Asus ROG Mouse GX 900 19
Kesempatan untuk mengatur tata letak kabel tentu saja menjadi solusi sederhana nan efektif untuk para gamer notebook / dengan ruang gaming sempit yang sering berhadapan dengan management kabel yang simpang siur.

Apakah Anda termasuk gamer yang menjadikan perangkat notebook Anda sebagai “gerbang utama” Anda untuk menikmati game-game terkini yang dirilis untuk platform PC? Atau Anda termasuk gamer yang harus berkutat dengan ruang gaming sempit yang harus membuat kabel Anda bertebaran tidak karuan? Kejadian seperti ini memang sering berbuntut pada tata letak peripheral krusial seperti mouse yang dipaksa adaptif, walaupun seringkali tidak nyaman. Untungnya ASUS ROG GX900 ini datang dengan sebuah solusi yang pantas untuk diacungi jempol. Ia dilengkapi dengan celah di bagian bawah mouse yang memungkinkan Anda untuk mengatur posisi keluar kabel mouse ke 5 arah yang berbeda. It’s simple, but yet very effective!  ASUS ROG GX900 ini akan menjadi berkah tersendiri bagi Anda yang berkutat dengan masalah-masalah di atas.

Kesimpulan

Asus ROG Mouse GX 900 15
Is it worth or not? Jika Anda termasuk gamer yang tidak “terperangkap” dalam genre gaming yang membutuhkan tombol kustomisasi dalam jumlah banyak, ASUS ROG GX900 menjadi alternatif yang cukup menarik untuk dilirik.

Jadi apa yang dapat disimpulkan dari mouse gaming ASUS ROG GX900 ini? Sebagai sebuah mouse gaming, ia mampu menunjukkan performa dengan kualitas yang membuatnya pantas untuk menyandang “nama khusus” tersebut. Sensitivitas dan akurasi gerakan yang ia tawarkan memang dapat diandalkan untuk beberapa game yang sudah kami jajal, terutama dari genre yang boleh terbilang kompetitif. Walaupun desainnya yang sederhana membuatnya tidak mampu menjadi senjata untuk mengakomodasi kebutuhan shorcut dan makro dalam jumlah besar, ASUS ROG GX900 ini terhitung ergonomis dan nyaman di tangan. Kemudahan untuk melakukan modifikasi fungsi lewat driver dengan UI yang sederhana juga menjadi kelebihan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. The ultimate point? Tentu saja kehadiran fungsi untuk mengatur tata letak kabel yang ternyata cukup efektif untuk menyelesaikan “masalah klasik” pengaturan kabel yang sering terjadi, apalagi bagi mereka yang menggunakan notebook.

Sayangnya, ASUS ROG GX900 ini juga datang dengan berbagai kelemahan. Kesederhanaan yang ia tawarkan membuatnya tidak dapat diandalkan untuk game MMO yang menuntut lebih banyak shortcut dan makro. Anda harus lebih mengandalkan fungsi keyboard Anda jika memang sudah jatuh cinta terlebih dahulu dengan mouse elegan yang satu ini. Kelemahan yang lain? Tentu saja “keanehan” pada tombol klik kirinya. Walaupun kami pribadi belum dapat memastikan sendiri sebabnya, ini menjadi kelemahan krusial yang cukup mempengaruhi kenyamanan bermain yang ada.

Nantikan lebih banyak review perangkat gaming ASUS ROG dalam waktu dekat, jadi jangan lupa untuk terus stay tuned di Jagat Review dan Jagat Play. Tertarik dengan ASUS ROG GX900 ini? Perangkat ini dibanderol dengan kisaran harga USD 69 (MSRP Online).

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…