Blizzard Akui Battle.net Telah Dibobol!

Blizzard memang harus diakui telah menelurkan sebuah konsep DRM “sempurna” yang selama ini gagal dilakukan oleh developer game yang lain. Kebutuhan koneksi internet secara konstan ke server Battle.net menjadi syarat utama untuk menikmati seri RPG teranyar mereka – Diablo 3. Namun bukan berarti sistem ini datang tanpa kelemahan. Dengan begitu banyak informasi pribadi yang tersimpan di dalamnya, keamanan menjadi hal paling utama yang harus disediakan oleh pihak Blizzard. Apalagi mereka juga membuka peluang untuk bertransaksi dengan uang nyata dengan fitur Auction House yang disediakan. Nyatanya? Blizzard gagal menyediakan hal ini.
Mike Morhaime – president dari Blizzard muncul dengan sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan. Ia menyatakan bahwa Battle.net yang selama ini dianggap aman, telah diretas dan dibobol. Seseorang telah masuk secara ilegal ke dalam jaringan Battle.net dan berusaha mencuri data-data pribadi dan keuangan para user Battle.net. Namun Blizzard meyakinkan bahwa usaha ini tidak membuahkan hasil apapun. Tidak ada bukti bahwa informasi krusial seperti kartu kredit, alamat billing, hingga nama asli para user telah berpindah tangan. Walaupun demikian, Blizzard berharap agar para user mengganti password Battle.net dan akun online mereka yang lain untuk mencegah kemungkinan terburuk. Proses investigasi saat ini masih dilakukan untuk mencari pihak yang bertanggung jawab.
Dari informasi terakhir, kejadian ini memang hanya menimpa para user yang sering berkutat di server Amerika Utara. Jika Anda termasuk salah satunya, ada baiknya Anda segera mengganti password Battle.net Anda untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya pencurian data, terutama jika Anda aktif di Auction House. Kejadian seperti ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi developer di luar sana yang masih berjuang untuk menerapkan sistem DRM yang sama. Terlepas dari keunggulan yang bisa didapatkan, keamanan akan menjadi titik kelemahan krusial yang akan selalu menghantui konsep seperti ini.