Obsidian, studio game yang dikenal lewat beberapa RPG hasil karya mereka, seperti Star Wars: KotTOR II, Fallout: New Vegas, dan Dungeon Siege III, ternyata sempat akan mengerjakan game baru untuk salah satu seri RPG klasik yang sangat populer di masa kejayaannya, Baldur’s Gate. Hal itu terungkap ketika CEO studio game tersebut menceritakan kisah yang dialami studio game tersebut pada tahun 2007-2008 yang lalu kepada salah satu media game di luar negri.

Menurut Feargus Urquhart, CEO dari Obsidian, mereka sempat melangsungkan negosiasi dengan Atari terkait kemungkinan untuk mengerjakan game baru untuk Baldur’s Gate, Baldur’s Gate 3, pada tahun 2007 lalu. Awalnya, Atari sendirilah yang menawarkan proyek game tersebut kepada Obsidian. Obsidian menyanggupi tawaran dari Atari tersebut dengan satu syarat: Atari bisa memberikan dukungan dana yang memadai untuk mengerjakan game tersebut. Saat itu, Obsidian dikabarkan meminta dana yang kurang lebih setara dengan dana yang diterima Bioware, studio game yang juga banyak dikenal lewat seri RPG mereka yang juga merupakan studio yang mengerjakan dua game awal Baldur’s Gate, untuk menyerjakan game Mass Effect.

Atari awalnya setuju dengan apa yang diminta oleh Obsidian tersebut dan tahap awal untuk membuat game Baldur’s Gate 3 tersebut dimulai. Sayangnya, setelah beberapa bulan mengerjakan persiapan untuk pembuatan game tersebut, Atari tampaknya berubah pikiran dan membatalkan proyek yang semula direncanakan akan membangkitkan kembali franchise Baldur’s Gate yang telah lama tertidur tersebut.

Bila apa yang dikatakan Urquhart benar, batalnya proyek tersebut sekaligus menandai untuk kedua kalinya game Baldur’s Gate 3 harus dibatalkan. Sebelumnya, di tahun 2002 lalu, Black Isle Studios juga sempat mengerjakan proyek game yang diberi judul Baldur’s Gate III: The Black Hound. Namun, hingga saat ini, rumor terkait masih mungkin hadirnya game Baldur’s Gate 3 masih saja bermunculan, termasuk juga kabar mengenai masih dikerjakannya game Baldur’s Gate III: The Black Hound oleh Overhaul Games. Sayangnya, semua itu masih hanya sebatas rumor belaka.

Sumber: Kotaku