Review Thermaltake Meka G1: Keyboard Mekanikal Standar

Reading time:
February 26, 2013

The Ultimate Points: Cable Management!

Thermaltake Meka G1 14
Anda termasuk gamer yang sering mengeluhkan tata letak kabel yang seringkali berantakan? Meka G1 memberikan solusi yang tepat lewat konfigurasi monster cable-nya.
Thermaltake Meka G1 32
Memuat empat konektor, Anda bisa menyuntikkan perangkat audio dan peripheral gaming krusial Anda yang lain langsung ke Meka G1.

Minimnya fungsi dan fitur serta desain yang terlihat sangat sederhana memang membuat Meka G1 tidak terlihat begitu istimewa. Namun bagi Anda yang menginginkan tata ruang gaming personal Anda lebih rapi dan sedap dipandang mata, Meka G1 pantas menjadi alternatif pilihan yang menarik. Kita tidak sedang membicarakan warna putih elegannya yang unik dan mungkin terlihat “langka” jika Anda mencari peripheral yang bisa memenuhi kebutuhan Anda untuk tema tertentu, tetapi juga kesempatan untuk mengadaptasikan tata letak kabel yang lebih rapi. Diperkuat dengan sebuah monster cable yang sangat reliable, Meka G1 juga menyediakan empat konektor di bagian ujung untuk memenuhi, tidak hanya kebutuhan multimedia, tetapi juga memfasilitasi peripheral tambahan Anda yang berbasiskan USB. Daripada harus berhadapan dengan susunan kabel super kacau di meja Anda, Meka G Unit  akan menjadi solusi instan untuk menciptakan atmosfer gaming yang setidaknya, lebih enak dipandang mata.

Kesimpulan

Thermaltake Meka G1 8
Terbatasnya fungsi dan fitur membuat Meka G1 tampil tak ubahnya sebuah keyboard mekanikal gaming standar tanpa keistimewaan. Satu-satunya kelebihan yang ada hanyalah kesempatan untuk mengatur tata letak kabel yang lebih baik. Satu hal yang pantas untuk dicatat, Thermaltake dapat membuat produk ini terlihat lebih kompetitif jika saja mereka menurunkan harga yang harus diakui, terlampau mahal dibandingkan dengan produk sejenis yang lain.

Apa yang bisa disimpulkan dari Thermaltake TtEsports Meka G1 ini? Terlepas dari desainnya yang elegan dan mekanisme mekanikalnya yang super nyaman dan reliable untuk semua fungsi gaming, keyboard ini harus diakui merupakan sebuah peripheral gaming sederhana yang akhirnya jatuh pada kualitas sebuah keyboard mekanikal standar lainnya. Selain kesempatan untuk cable management yang lebih baik  dan rapi, hampir tidak ada nilai plus lain yang membuatnya lebih baik dan berbeda dengan peripheral serupa yang ditawarkan di industri game saat ini. Warna putihnya mungkin akan menjadi pilihan yang tepat jika Anda sedang membangun rig gaming dengan tema tertentu dan kebetulan menjadikan warna putih sebagai elemen utama yang tidak terpisahkan. Selain itu? Hampir tidak ada yang istimewa. Tanpa kemampuan untuk kustomisasi makro, backlighting, atau sekedar gimmick, tidak ada alasan untuk melihat Meka G1 ini sebagai sebuah produk yang luar biasa.

Masalah terbesar justru ada pada harga yang ditawarkan oleh Thermaltake, yang harus diakui terbilang mahal jika dibandingkand dengan produk kompetitor yang lain. Dengan fungsi yang terbatas dan keunikan yang minim, Thermaltake menawarkannya dalam kisaran harga USD 100 atau sekitar Rp 1.000.000,-an di Indonesia. Ini tentu saja menjadi range harga yang terlihat kurang menarik, mengingat tidak sedikit kompetitor lainnya yang mampu menawarkan produk serupa di kisaran harga yang lebih murah. Bahkan perbedaannya sendiri cukup signifikan. Jika saja Thermaltake berani untuk bermain di level harga yang sama, maka Meka G1 ini akan menjadi pesona yang akan mudah membuat gamer PC jatuh hati.

But otherwise, gotta admit, it’s still an awesome “standard” mechanical keyboard!

 

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…