Review Dead Space 3: Pompa Adrenalin yang Jauh Lebih Intens!

Reading time:
February 13, 2013

Kesimpulan

Dead Space 3 PART 2 72
Dead Space 3 tetap harus diakui sebagai sebuah seri sekuel yang pantas untuk diacungi jempol. Menggabungkan beberapa mekanisme baru dan lama dalam porsi yang proporsional, menciptakan sebuah game action yang akan mampu memompa adrenalin Anda secara konstan lewat pengalaman intens yang terus mengemuka. Dead Space 3 menawarkan sensasi sebuah game action-thriller yang sudah lama tidak mampu ditawarkan oleh game-game lain di industri ini. Super awesome!

Luar biasa, dengan pengalaman yang senantiasa memaksa adrenalin Anda untuk berpacu kencang dan tak kenal lelah lewat serangkaian sisi aksi yang kian intens, tampaknya menjadi kesimpulan yang pantas untuk disandangkan pada seri terbaru Dead Space 3 ini. Terlepas dari pergerakan plotnya yang mungkin terasa lambat dan beberapa perubahan yang mungkin akan membuat beberapa fans setia merasa sedikit canggung di awal permainan, pengalaman Dead Space 3 akan membaik seiring progress permainan yang Anda lewati. Perlahan namun pasti, Anda akan menemukan sebuah seri yang tetap bertahan pada identitas awal yang membuatnya begitu dicintai di masa lalu, tetapi juga mampu “disegarkan” dengan penambahan elemen yang menghasilkan pengalaman yang lebih baik. Walaupun harus diakui bahwa kesan horror Dead Space 3 sedikit tergerus karena sisi aksinya, namun sinergi beberapa elemen kecil seperti sound effect dan music masih cukup kuat untuk membuat Anda terus tegang dan terkejut selama menjajalnya. Apalagi dengan varian dan kecepatan Necromorph yang kian mengancam.

Apakah berarti Dead Space 3 ini datang tanpa kekurangan? Sayangnya, ada beberapa hal yang cukup untuk diperhatikan dan sayangnya, cukup mempengaruhi sensasi yang ada. Salah satu yang mengecewakan adalah keputusan Visceral untuk mengadaptasikan bumbu cerita cinta romantis ala remaja di sisi Isaac – Ellie – Norton yang tengah sibuk menyelamatkan semesta dan menguak misteri The Markers. Ini tentu saja berbeda dengan kisah cinta kelam Isaac dan halusinasinya yang menyeramkan di kedua seri sebelumnya, yang memang meninggalkan kesan horror tersendiri. Elemen lain yang juga disayangkan adalah minimnya kreativitas Visceral untuk menciptakan dramatisasi di sisi cerita sehingga meninggalkan kesan repititif yang begitu kentara. Anda akan bertemu dengan skenario yang sama berulang-ulang: Isaac yang tengah bertempur, bertemu dengan anggota tim lain, terjadi ledakan besar / kehadiran monster besar, Isaac terpisah, mencari cara untuk kembali bertemu, bertemu kembali, bertempur bersama, terpisah kembali, mencari jalan kembali, dan begitu seterusnya. Minimnya kreativitas untuk menciptakan dramatisasi yang tepat membuatnya mudah untuk diprediksi, terlepas dari sisi plot yang memang pantas untuk diacungi jempol.

Namun terlepas dari kekurangan yang ada, Dead Space 3 tetap harus diakui sebagai sebuah seri sekuel yang pantas untuk diacungi jempol. Menggabungkan beberapa mekanisme baru dan lama dalam porsi yang proporsional, menciptakan sebuah game action yang akan mampu memompa adrenalin Anda secara konstan lewat pengalaman intens yang terus mengemuka. Dead Space 3 menawarkan sensasi sebuah game action-thriller yang sudah lama tidak mampu ditawarkan oleh game-game lain di industri ini. Super awesome!

Kelebihan

Dead Space 3 PART 2 46
Desain lingkungan dan visualisasi yang jauh lebih baik menyempurnakan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Dead Space 3.
  • Visualisasi yang lebih baik
  • Desain lingkungan yang mampu memperkuat atmosfer yang ada
  • Mekanisme crafting yang inovatif
  • Kesempatan untuk menjalani side mission
  • Mode multiplayer co-op jempolan
  • Sound effect dan music yang baik
  • Plot
  • Variasi suit yang ditawarkan

Kelemahan

Dead Space 3 PART 2 44
Unnecessary romance, seriously!
  • Kisah cinta ala remaja antara Isaac – Ellie – Norton
  • Dramatisasi yang kurang variatif dan mudah untuk ditebak

Cocok untuk gamer: penggemar survival-horror, fans setia Dead Space 3, pencinta game action intens

Tidak cocok untuk gamer: penakut dan penderita sakit jantung

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…