GameFight: Metal Gear Rising VS Devil May Cry
Music
![]() |
![]() |
Untuk urusan background music, Devil May Cry adalah yang terbaik. Berbeda dengan sebagian besar game saat ini yang menjadikan dalamnya bass tekno dan dubstep untuk menciptakan atmosfer yang menegangkan, Devil May Cry tetap mengakar pada identitas Dante yang memang identik dengan rock selama ini. Alih-alih sering bertempur dengan dentuman bass, atmosfer pertempuran DmC terjalin dengan baik lewat suara serak dan teriakan rock, punk, dan metal yang menemani selama Anda menghajar semua iblis yang berusaha menarik Anda ke limbo. Bagaimana dengan Rising sendiri? Sayangnya, terlepas dari beberapa BGM yang pantas untuk diacungi jempol, tidak sedikit alunan musik yang justru meruntuhkan mood pertempuran yang sudah dibangun.
Metal Gear Rising (3) VS Devil May Cry (2)
World Design
![]() |
![]() |
Desain karakter mungkin menjadi milik Platinum Games dan Metal Gear Rising, namun bagaimana dengan desain dunia yang ia tawarkan? Merepresentasikan masa depan setelah event yang terjadi di MGS 4: Son of Patriots , dunia yang harus dihadapai oleh Raiden, secara mengejutkan, justru terlihat sangat datar. Anda hanya akan menemukan reruntuhan dan gedung-gedung super tinggi sebagai medan pertempuran, dan tentu saja beberapa lab rahasia yang klise. Di sisi yang lain, Dante harus berhadapan dengan dua buah dunia sekaligus, yang tentu saja membuatnya terlihat lebih menarik. Desain dunia nyatanya sendiri memang tidak istimewa, namun dunia para Iblis – Limbo harus diakui, dibangun dengan sangat baik. Dante harus berjuang dan bertahan hidup di dalam sebuah dunia yang direkonstruksi ulang untuk menawarkan kesan chaos, tetapi juga sekaligus memanjakan mata. DmC tampil lebih maksimal dengan hadirnya dunia ini.
Metal Gear Rising (3) VS Devil May Cry (3)
Epicness
![]() |
![]() |
Pertempuran terakhir, sebuah game action memang tidak hanya berurusan dengan animasi gerak yang keren ataupun desain karakter dan dunia yang memanjakan mata, tetapi juga kemampuan untuk menawarkan sebuah atmosfer petualangan yang epik. Formula yang paling tepat biasanya dengan menyediakan musuh-musuh berukuran masif, QTE, ataupun beragam cut-scene sinematik untuk memperlihatkan kemampuan maksimal sang karakter utama. Devil May Cry memang mampu menawarkan hal tersebut, namun sayangnya, tidak sebaik yang ditawarkan Platinum di Metal Gear Rising: Revengeance. Berhasil mengeksploitasi begitu banyak hal yang ingin dilakukan dan dilihat oleh para penggemar berat Metal Gear di masa lalu, Anda akan berhadapan dengan beragam event yang membuat keseluruhan pengalaman ini lebih epik. Berlari melewati ratusan misil, membanting Metal Gear Ray dan membelahnya menjadi potongan kecil, menarik dan melempar Gekko, terlibat dalam pertempuran penuh animasi keren melawan Jetstream, atau sekedar terperangkap dalam sepersekian detik ketika melakukan Zandatsu, Metal Gear Rising: Revengeance memang menawarkan sensasi epiknya tersendiri, dalam skala yang lebih baik dibandingkan dengan DmC.
Metal Gear Rising (4) VS Devil May Cry (3)
And The Winner is: Metal Gear Rising – Revengeance
![]() |
![]() |
Sebuah pertarungan yang ketat, namun kemenangan tampaknya menjadi milik seri spin-off yang ditangani oleh Platinum Games – Metal Gear Rising: Revengeance. Walaupun kehilangan sentuhan Kojima di beberapa elemen, namun ia mampu membuktikan diri sebagai sebuah game action hack and slash dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Walaupun tidak mampu tampil memesona di beberapa elemen seperti background music yang ditawarkan, plot , dan desain dunia yang semuanya terlihat datar dan tidak cocok, namun ia memesona di begitu banyak elemen yang lain. Ninja Theory perlu belajar beberapa hal, termasuk menyuntikkan pengalaman yang lebih epik, terutama lewat sudut pengambilan gambar yang ada. Reboot juga terkadang membutuhkan perubahan desain yang tidak hanya cocok, tetapi juga mampu membuat mata gamer senantiasa termanjakan.
Jika Anda termasuk gamer yang pernah memainkan kedua game ini, jangan ragu untuk memberikan komentar jika Anda merasa bahwa penilaian di atas kurang objektif dan ada indikator yang tidak berimbang. Apalagi jika Anda merasa bahwa Devil May Cry tampil lebih baik daripada Metal Gear Rising: Revengeance. Tidak ada yang lebih menarik bagi seorang gamer selain bertukar sudut pandang ketika menikmati karya besar di industri ini. Feel free to comment!