Lebih Murah, Penjualan PS Vita Naik Drastis

Diakui maupun tidak, Sony memang sedang menghadapi masalah yang pelik dengan handheld terbaru andalannya – Playstation Vita. Hampir setahun sejak diperkenalkan di pasaran, ia masih tidak mampu memperlihatkan performa penjualan yang memuaskan. Performa fisik yang lebih kuat dibandingkan handheld kompetitor yang lain tidak lantas membuatnya lebih populer. Ada beberapa analisa yang berusaha menyoroti apa yang sebenarnya terjadi dengan PS Vita. Beberapa menyalahkan kurangnya game eksklusif yang berkualitas, beberapa menyalahkan minimnya fitur cross play dengan PS 3 yang sempat digembar-gemborkan. Namun pada akhirnya? Semuanya kembali pada satu akar klise yang sama – harga.
Sebuah penjualan yang sudah dinanti-nanti oleh Sony, ini tampaknya menjadi pernyataan yang paling tepat untuk menggambarkan apa yang tengah dialami oleh PS Vita saat ini. Secara menakjubkan, ia berhasil membukukan penjualan hingga lebih dari 62 ribu unit minggu lalu di Jepang, naik enam kali lipat dari minggu sebelumnya yang hanya mampu menyentuh angka 11.500 unit. Selain kehadiran Phantasy Star Online 2 yang terjual dalam jumlah yang masif, keputusan Sony untuk menurunkan harga PS Vita dipercaya menjadi alasan dibalik lonjakan signifikan ini. Sayangnya, terlepas dari bukti jelas yang terlihat ini, Sony masih belum mengemukakan rencana penurunan harga yang sama untuk PS Vita di luar region Jepang.
Terlepas dari beragam alasan yang ada, penurunan harga memang selalu menjadi formula efektif untuk menarik penjualan yang lebih masif. Nintendo 3DS pernah melalui fase yang sama dengan PS Vita dan menjadi bukti nyata bagaimana gamer seringkali sulit untuk menolak pesona sebuah platform yang lebih murah, apalagi dengan dukungan game eksklusif yang pantas untuk diacungi jempol. Namu n Sony tampaknya “terlambat” untuk belajar dan menghabiskan waktu 1 tahun penuh ketakutan dan kekhawatiran bahwa PS Vita akan berakhir menjadi blunder sebelum memutuskan melakukannya. Now Sony, make it lower!