Origin EA Miliki Celah yang Mungkinkan Hacker Menyerang PC Gamer
EA – salah satu publisher terbesar di industri game tentu saja memang menjadi pusat perhatian para gamer selama beberapa hari terakhir ini. Sayangnya, bukan untuk sesuatu yang baik dan pantas untuk dibanggakan. Berusaha memperbaiki hubungan dengan para gamer setelah rilis SimCity dan berbagai kebohongan yang mengitarinya, EA juga baru meluncurkan berita lain yang tidak kalah mengejutkannya – turunnya sang CEO – John Riccitiello dari tampuk kepemimpinan. Situasi tidak mereda, sebuah “kejutan” baru yang berhubungan langsung dengan para gamer justru mengemuka ke permukaan. Layanan distribusi online milik EA – Origin ternyata mengandung sebuah exploit yang berpotensi untuk membahayakan para penggunanya, gamer PC.
Dalam sebuah demonstrasi yang ditunjukkan di konferensi keamanan Black Hat di Amsterdam, sekelompok hacker memperlihatkan bug yang terpadat di layanan distribusi online milik EA – Origin dan menunjukkan potensinya untuk hadir sebagai exploit yang membahayakan. Dengan memanfaatkan link yang diciptakan oleh Origin setiap kali sebuah game dibuka, dimatikan, ataupu sekedar dimodifikasi, para hacker ini menemukan celah untuk menyuntikkan malware lewat mekanisme ini. Malware yang sudah masuk ini tentu saja dimanfaatkan sesuka hati oleh para peretas, termasuk mencuri data-data penting yang mereka inginkan.
EA sendiri langsung memberikan komentar resmi terkait urusan yang satu ini, dan berjanji akan menyelidiki hipotesis yang menyeret nama Origin di dalamnya. Mereka berjanji akan terus memperbaharui infrastruktur keamanan mereka secara berkala, termasuk mematikan celah yang satu ini. Dengan begitu banyak masalah dan kontroversi yang terus mengemuka, EA tampaknya tidak akan mendapatkan ketenangan dalam waktu dekat ini. What will you do, EA?