Capcom Akui Kualitas Game Mereka Menurun

Reading time:
April 19, 2013
capcom logo

Kuantitas rilis yang dihasilkan memang tidak pernah menjadi jaminan bahwa publisher ataupun developer akan mendapatkan keuntungan, terlepas dari nama besar beragam franchise yang ia usung. Pada akhirnya, gamer sebagai calon konsumen lebih pintar untuk memilih game-game yang memang benar menawarkan kualitas dan keunikannya tersendiri. Hal inilah yang tampaknya baru disadari oleh Capcom. Dalam laporan keuangan yang baru dirilis, Capcom menurunkan beragam ekspektasi penjualan game-game andalan mereka, termasuk Resident Evil 6 dan Devil May Cry di dalamnya. Namun satu hal yang mengejutkan, adalah alasan yang dikemukakan oleh Capcom untuk merasionalisasi “kemunduran” ini.

Memotong prediksi keuntungan lebih dari setengah dari ekspektasi awal, Capcom mengemukakan alasan di balik tahun finansial yang sulit ini. Secara terbuka, mereka mengakui ada beberapa kesalahan kebijakan yang akhirnya menjadi bumerang yang menyakitkan. Capcom menyoroti tiga hal yang mereka anggap sebagai biang kerok: koordinasi yang buruk antara divisi marketing dan para developer di pasar luar negeri, respon yang lambat untuk memperluas pasar konten digital, dan yang terakhir – kualitas game yang menurun akibat outsourcing yang berlebihan. Untuk urusan yang terakhir ini, Capcom boleh terbilang secara tidak langsung mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap pengembang di luar Capcom yang memang ditunjuk untuk menangani franchise andalan mereka. Kita tidak hanya membicarakan Ninja Theory dan Devil May Cry, tetapi juga Spark Unlimited yang kini tengah menangani Lost Planet 3.

DmC 66
Capcom menyebutkan kualitas game yang menurun akibat developer pihak ketiga sebagai salah satu alasan yang menyebabkan mereka terpukul secara finansial tahun ini. Argumen ini tentu saja secara tidak langsung menyerang Ninja Theory dan DmC, karya mereka.

Dengan argumentasi ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa Capcom untuk sekali lagi akan lebih berfokus mengandalkan tim pengembang internal mereka untuk menangani beragam franchise yang ada, dan tidak lagi mempercayakannya kepada developer luar yang dianggap telah “merusak kualitas” franchise yang ada. Dari kacamata pribadi kami, penunjukan Ninja Theory untuk menangani DmC justru menjadi salah satu kebijakan terbaik Capcom, dan lebih menawarkan kualitas yang lebih baik dibandingkan game yang dikembangkan tim internal Capcom sendiri – Resident Evil 6. Kualitas game menurun karena developer pihak ketiga? Alasan yang terhitung cukup absurd.

Bagaimana menurut Anda sendiri?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…