Menjajal Company of Heroes 2 – Closed Beta: Hadir dengan Kompleksitas Baru!
Bagi para penggemar game RTS, nama Company of Heroes dari Relic Entertainment memang bukan lagi sesuatu yang asing. Berbeda dengan sebagian besar game strategi yang menjadikan kuantitas unit sebagai salah satu elemen yang paling berpengaruh terhadap kemenangan, Company of Heroes sangat menggantungkan diri pada kemampuan Anda untuk memaksimalkan setiap unit yang keluar dari barrack maupun armory Anda. Berperang merebut setiap resource yang tersebar luas di sudut peta, Anda harus memastikan bahwa setiap pasukan Anda akan mampu bergerak, bertempur, dan bertahan secara efektif. Identitas yang sama ini pulalah yang berusaha disuntikkan oleh Relic Entertainment di Company of Heroes 2, dengan ekstra elemen yang membuatnya kian kompleks.
Sempat ditakutkan tidak akan pernah menunjukkan batang hidungnya setelah krisis yang menghampiri THQ sebagai sang publisher, Relic akhirnya mulai membagi-bagikan key closed beta Company of Heroes 2 kepada publik. Akuisisi matang yang dilakukan oleh SEGA tampaknya berhasil menjadi jaminan akan eksistensi game yang satu ini. Relic sendiri memang sempat memberikan beberapa klaim tentang sisi gameplay yang diyakini akan tampil lebih dinamis dibandingkan seri pertamanya, dan masa closed beta ini memang dipersiapkan untuk menguji beragam hal baru ini. Walaupun tidak bisa dikatakan merepresentasikan versi final yang akan dirilis pada pertengahan tahun ini, masa closed beta ini cukup untuk memberikan sedikit gambaran akan apa yang Anda dapatkan di versi finalnya nanti. Setidaknya fitur baru seperti apa yang pantas untuk dicatat.
Lantas apa saja yang membuat seri ini berbeda dibandingkan dengan Company of Heroes pertama? Apa yang membuat kami menyebutnya lebih kompleks?
Kini Hadir dengan Faksi yang Berbeda
The axis of evil, Compnay of Heroes pertama mengusung perang besar antara Amerika Serikat melawan tentara Jerman, sementara seri kedua ini lebih difokuskan pada sepak terjang negara superpower yang tidak mungkin dilupakan begitu saja – Uni Soviet. Pertempurannya sendiri masih berkisar pada perang dunia kedua yang epik melawan tentara Jerman yang tentu saja hadir dengan karakteristiknya sendiri di seri kedua ini. Anda akan bertemu dengan beragam unit dan unit-unit militer berat khas Soviet di dalamnya, yang tentu saja membuatnya berbeda dibandingkan dengan pengalaman menggunakan Amerika Serikat sebelumnya. Secara visual dan desain pasukan yang ada, perbedaan ini juga terlihat kentara.
Sisi Gameplay yang Tak Banyak Berubah
Janji Relic Entertainment terbukti lewat closed-beta dari seri Company of Heroes 2 ini. Alih-alih terjebak pada format game RTS mainstream, ia tetap menjadikan kemampuan mengendalikan dan memaksimalkan setiap unit yang ada sebagai kunci untuk meraih kemenangan. Kecepatan dan konsistensi untuk melindungi setiap resource yang dihasilkan akan membantu Anda membangun unit yang dibutuhkan. Perbedaannya, Anda akan menemukan sumber daya peluru dan bahan bakar yang jauh lebih sedikit. Untuk meningkatkan kedua elemen ini, Anda dapat memerintahkan pasukan untuk “membangunnya” di setiap resource yang ada. Hal ini tentu saja menyulitkan mereka yang bermain dan bergantung pada kendaraan armor sebagai senjata utama. Butuh strategi ekstra untuk menyikapinya.
Mengendalikan unit kini boleh terbilang lebih mudah dibandingkan dengan seri pertama. Ketika Anda memerintahkan sebuah unit untuk bergerak melalui mini map yang ada, user-interface akan secara otomatis memperlihatkan rute yang akan diambil serta aksi yang akan dilakukan olehnya. Hal ini tentu saja membantu Anda untuk memprediksi segala macam kondisi yang mungkin bisa terjadi, termasuk menyusun strategi untuk melakukan infiltrasi dari berbagai area secara instan. Salah satu tambahan fitur yang paling membantu? Anda kini bisa memberikan perintah secara manual ke setiap kendaraan militer untuk berjalan mundur, membuatnya tetap dapat menyerang walaupun Anda memintanya untuk bergerak ke sisi yang lebih aman.
Berbeda dengan seri pertamanya, unit kini tidak secara otomatis muncul dari setiap bangunan yang Anda bangun. Menggunakan Russia dan membangun barrack yang dibutuhkan, setiap tank dan conscript yang Anda hasilkan akan masuk ke dalam arena pertempuran dari belakang map, membuat markas Anda tak ubahnya sebuah command center sementara yang terlihat tidak signifikan. Mengingat ini masih merupakan masa closed beta, bangunan dan unit yang Anda temukan di sini memang masih terhitung sangat terbatas, bahkan tidak ada opsi untuk meningkatkannya ke level yang lebih tinggi untuk mendapatkan akses teknologi yang lebih baik.
Sistem experience points tetap dipertahankan. Setiap faksi akan terbagi dalam tiga varian Jenderal dengan spesialisasi unit yang berbeda-beda pula, dari yang memang ditujukan untuk bertahan, menyerang, hingga menyediakan support tanpa batas. Sistem experience ini juga tetap dipertahankan untuk setiap unit yang ada dan tentu saja membuka akses terhadap varian serangan spesial yang bisa dipicu dengan mengorbankan sumber daya tertentu. Tidak hanya sekedar melontarkan serangan yang terhitung destruktif, serangan spesial ini juga akan memberikan buff selama jangka waktu tertentu atau sekedar memunculkan unit secara instan ke dalam pertempuran.